Sentani (ANTARA) - Tokoh Papua Stanis Tanfa Chilong mengajak seluruh warga di Perbatasan Skouw RI-PNG untuk menyalurkan hak pilihnya pada pemilihan umum (Pemilu) 2024.

“Warga perbatasan Skouw dan Kampung Mosso jumlahnya ribuan, tetapi yang memiliki hak pilih hanya ratusan,” kata Tokoh Adat Papua Stanis Tanfa Chilong  di Kota Jayapura, Minggu.

Menurut Stanis, setiap warga negara Indonesia wajib hukumnya untuk menyalurkan hak suaranya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada 14 Februari 2024.

“Warga yang telah memiliki KTP Elektronik (E-KTP) bisa datang ke TPS dan melakukan pencoblosan dan jangan tidak coblos atau golput,” ujarnya.

Dia menjelaskan pihaknya pun sudah menyampaikan ke kepala Kampung Mosso dan Ketua RT di Perbatasan Skouw untuk mengajak warganya untuk ke TPS dan mencoblos.

“Mekanisme bagaimana cara pencoblosan  pemilihan presiden-wakil presiden, DPD RI, DPR RI, DPRD provinsi dan DPRD kota masih-masing kepala kampung dan RT  sudah menjelaskan,” katanya.

Dia menambahkan sebagai Ondoafi (kepala suku) Perbatasan Skouw dirinya menjamin keamanan selama tahapan hingga proses pencoblosan berlangsung di wilayah perbatasan.

“Kami di sini kemungkinan ada dua TPS baik di Perbatasan Skouw maupun di Kampung Mosso dan dengan dukungan aparat TNI-Polri serta peran aktif masyarakat pasti aman dan kondusif,” ujarnya.

Jumlah Daftr Pemilih Tetap (DPT) Kampung Mosso sebanyan 503 pemilih dan daerah Perbatasan Skouw RI-PNG RT 005 RW 002 sebanyak 260 dua lokasi ini masuk di Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua.
Baca juga: Mengintip kesiapan Pemilu 2024 di perbatasan RI-PNG


 

Pewarta: Yudhi Efendi
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024