Kita sebagai bangsa Indonesia patut ikut merasa terhormat serta patut bersyukur atas kemenangan NU dan Muhammadiyah dalam ZAHF.
Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah menyebutkan terdapat peran mantan presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri dalam kemenangan Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah di Zayed Award for Human Fraternity (ZAHF) 2024.

"Hal ini tidak luput dari perjuangan gigih dan kepiawaian diplomasi Ibu Megawati Soekrnoputri dalam menjelaskan dan meyakinkan dewan juri lainnya tentang latar belakang berdirinya dan peran organisasi NU dan Muhammadiyah dalam memberikan kontribusinya bagi kemerdekaan bangsa Indonesia," kata Basarah yang juga Ketua DPP Bidang Luar Negeri PDI Perjuangan di kawasan Jagakarsa, Jakarta, Minggu.

Basarah lantas menjelaskan bahwa Megawati juga menyampaikan peran NU dan Muhammadiyah dalam membangun persaudaraan sesama umat Islam, persaudaraan sesama bangsa Indonesia, dan persaudaraan sesama umat manusia.

Ia mengatakan bahwa Megawati menjelaskan kepada dewan juri mengenai peran-peran strategis NU dan Muhammadiyah lainnya bagi bangsa Indonesia dan dunia.

Dikatakan pula bahwa capaian yang diraih dua organisasi masyarakat (ormas) Islam tersebut menandakan eksistensi NU dan Muhammadiyah diakui dan dirasakan oleh bangsa luar dan agama yang berbeda.

Terlebih, lanjut dia, masuknya NU dan Muhammadiyah dalam nominasi ZAHF 2024 awalnya diusulkan oleh Presiden Timor Leste Ramos Horta yang beragama Katolik.

"Kita sebagai bangsa Indonesia patut ikut merasa terhormat serta patut bersyukur atas kemenangan NU dan Muhammadiyah dalam ZAHF tahun ini," ujarnya.

Baca juga: Megawati hadiri sidang juri Zayed Award di Roma
Baca juga: Presiden: Penghargaan Zayed Award kebanggaan bagi NU-Muhammadiyah


Menurut dia, kemenangan ini merupakan recognise (pengakuan) dunia bagi organisasi Islam Indonesia yang membawa pesan toleransi, inklusif, dan persaudaraan universal dengan semangat Islam raḥmatan lil-‘ālamīn (rahmat bagi alam semesta).

Megawati menjadi salah satu juri ZAHF 2024 yang mempromosikan dan menjelaskan peran NU dan Muhammadiyah dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Selain Megawati, juri lain ZAHF 2024 adalah Kardinal Leonardo Sandri (Prefect Emeritus of the Holy See Dicastery for Oriental Churches), Rebeca Grynspan Mayufis (Secretary General of the United Nation Conference on Trade and Development/UNTAC), Mantan Director General of UNESCO Irina Bokova.

Selain itu, Rabbi Abraham Cooper (Chair of the US Commission on International Religious Freedom) dan Mohamed Abdelsalam (Secretary General of Zayed Award for Human Fraternity and Secretary General of the Muslim Council of Elders).

Selain NU dan Muhammadiyah, ZAHF juga memberikan penghargaan kepada ahli bedah jantung dari Mesir yang terkenal di seluruh dunia, Sir Magdi Yacoub. Selain itu, juga untuk pemimpin rakyat kecil dari Chile, Suster Nelly Leon Correa.

Zayed Award didirikan pada tanggal 4 Februari 2019 sebagai kelanjutan dari pertemuan Imam Besar Al-Azhar Ahmed Al-Thayyeb dengan Paus Fransiskus di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, yang menghasilkan Deklarasi Abu Dhabi yang kemudian disebut dengan Dokumen Persaudaraan Manusia untuk Perdamaian Dunia dan Hidup Berdampingan. Zayed Award digelar untuk mengapresiasi individu dan entitas yang punya kontribusi besar terhadap kemajuan peradaban.

Pewarta: Rio Feisal
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2024