Jakarta (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilu Kepulauan Seribu memberikan perhatian khusus terhadap Tempat Pemungutan Suara (TPS) di pulau terluar untuk mencegah terjadinya pelanggaran Pemilu 2024.

"Pengawasan yang kami lakukan melekat mulai dari logistik pemilu datang hingga pendistribusian dan penghitungan nanti serta pemusnahan," kata Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kepulauan Seribu, Rahadi Pramono di Jakarta, Ahad.

Menurut dia, ada sejumlah TPS di pulau terluar seperti dua TPS di Pulau Sabira yang jaraknya cukup jauh.

Menurut dia, Pulau Sabira harus ditempuh enam jam dari Pulau Pramuka. Jarak ini berbeda dengan sejumlah pulau lainnya yang maksimal hanya memakan waktu dua jam perjalanan.

"Kami sudah melakukan pemetaan kerawanan di Kepulauan Seribu dan memang faktor cuaca serta transportasi menjadi potensi tersendiri," kata dia.

Baca juga: Distribusi logistik pemilu di Kepulauan Seribu tergantung cuaca

Untuk praktik politik uang, Bawaslu Kepulauan Seribu telah menggencarkan sosialisasi kepada masyarakat terkait potensi pelanggaran tersebut.

"Kami berharap melalui edukasi ini masyarakat lebih paham bahwa politik uang merupakan pelanggaran pemilu serius yang memiliki dampak hukum," kata dia

Ia mengatakan, di Kepulauan Seribu ada 88 TPS yang tersebar di kabupaten yang terdiri dari gugusan kepulauan tersebut. "Ada 80 TPS reguler dan delapan TPS khusus yang tersebar di daerah setempat," kata Rahadi.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kepulauan Seribu Iman Cahyadi mengatakan pengiriman logistik pemilu terjauh dikirim ke Pulau Sabira di Kabupaten Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.

"Perjalanan dari Pulau Pramuka ke Pulau Sabira ini memakan waktu enam jam perjalanan laut," kata dia.

Ia mengatakan, sesampai logistik pemilu di Pulau Pramuka akan dikemas ulang sesuai dengan kebutuhan logistik di masing-masing pulau.

Baca juga: Penurunan APK di Kepulauan Seribu terkendala cuaca

Menurut dia, di Pulau Sabira di ada dua TPS dengan jumlah pemilih 900 orang. "Kami pastikan logistik ini sampai maksimal H-1 pemilihan, yakni 13 Februari 2024," kata dia.

Menurut dia, karena geografis Pulau Seribu itu terdiri dari gugusan pulau sehingga yang paling berisiko adalah cuaca.

Ia mengatakan perjalanan ke pulau-pulau lain dari Pulau Pramuka maksimal dua jam perjalanan seperti Pulau Tidung, Pulau Harapan, Pulau Untung Jawa, Pulau Kelapa dan lainnya maksimal dua jam perjalanan.

"Sementara ke pulau Sabira memang butuh perjalanan panjang," katanya.

Pihaknya pun bekerjasama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk prakiraan cuaca dalam perjalanan mendistribusikan logistik pemilu.

"Biasanya cuaca itu jika pagi pasang maka sore air akan surut. Kami menyesuaikan iklim keadaan. Kalau memang nanti laut bersahabat pas siang, kita jalannya siang," kata dia.
 

Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024