"(Pemimpin) yang merakyat sih soalnya itu sangat penting, dekat sama rakyatnya. Kalau ga dekat sama rakyatnya, dia gimana mau tau apa isi hati rakyatnya," kata Harris saat ditemui di Senayan, Jakarta Pusat pada Senin.
Aktor yang membintangi film "Malam Para Jahanam" itu juga berharap presiden yang terpilih nanti juga memiliki sifat peduli dengan rakyatnya, terutama para pekerja di dunia hiburan.
Baca juga: Harris Vriza-Aghniny Haque belajar sejarah berkat "Malam Para Jahanam"
"Yang paling dekat aja dulu, sama bidang aku ya bidang entertainment sendiri. Karena jam kerja kita pun juga ga pasti, gaji kru-krunya juga ga pasti kayak gimana dan belum ada yang menaungi semua itu," ujarnya.
Menurutnya, para kru yang bekerja di belakang layar industri sinema masih belum mendapatkan upah yang mencukupi. Oleh karena itu, hal tersebut perlu lebih diperhatikan oleh pemerintah.
"Banyak banget kru-kru yang ngomong juga sama kita, mereka itu datang duluan pulang paling terakhir sedangkan kita kan kalau pemain-pemain ada jam calling-an (panggilan) ya, itu harus lebih diperhatikan kalau menurut aku," tambahnya.
Baca juga: Jadi bintang utama di "Dealova 2", Givina merasa terbebani
Harris berharap pelaksanaan Pemilihan Umum pada tanggal 14 Februari mendatang berlangsung dengan damai. Dia juga mengajak untuk memilih pemimpin dengan visi misi yang sesuai dengan kebutuhan mengingat pilihannya itu akan berdampak terhadap masyarakat terutama generasi muda.
"Kita harus bisa memilih sesuai apa yang kita butuhkan dan jangan saling menghujat karena setiap orang kan punya pilihan masing-masing," ucap Harris.
Harris menjadi salah satu pemeran yang membintangi film bertajuk "Dealova". Versi reboot dari film dengan judul sama yang tayang pada 2005 itu digarap oleh sutradara Ray Nayoan dan produser eksekutif Heru Winanto. Film "Dealova" akan tayang di bioskop-bioskop Indonesia pada 22 Februari 2024.
Baca juga: Ario Bayu ajak anak muda ikut Pemilu: harus memilih
Pewarta: Farhan Arda Nugraha
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2024
