Tahun ini juga, targetnya bisa untuk aktivitas darurat yaitu pada November 2024
Solo (ANTARA) - ​​Pasar Jongke Solo dapat menampung lebih dari 1.500 pedagang baik yang menempati kios maupun los ketika revitalisasi sudah selesai dikerjakan.

Kepala Dinas Perdagangan Kota Surakarta Heru Sunardi di Solo, Jawa Tengah, Selasa, mengatakan nantinya pedagang yang berjualan di Pasar Jongke merupakan gabungan dengan pedagang yang sebelumnya berjualan di Pasar Kabangan.

Ia mengatakan total pedagang yang akan menempati kios, los, dan pelataran yakni sebanyak 1.545 orang.

Menurut dia, jika pasar tersebut sudah selesai dikerjakan maka seluruh pedagang baik pedagang Jongke maupun Kabangan masuk dan mulai berjualan. Selanjutnya, Pasar Kabangan akan diratakan untuk kemudian ditata ulang.

"Tahun ini juga, targetnya bisa untuk aktivitas darurat yaitu pada November 2024," katanya.

Baca juga: Pemkot Surakarta siapkan anggaran untuk pusat oleh-oleh Masjid Zayed 

Baca juga: Pemkot Surakarta sikapi keluhan sepinya penjualan di Pasar Klewer

Ia mengatakan untuk total anggaran pengerjaan proyek Pasar Jongke sebesar Rp124,6 miliar.

Pada kesempatan yang sama, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka mengatakan saat ini pengerjaan proyek Pasar Jongke sudah mencapai 56 persen.

"Ini sesuai dengan 'timeline' yang ada. Sebelum akhir tahun sudah ditempati. Tadi saya sudah perintah ke Pak Kadisdag agar Mei-Juni sudah mulai pengundian kios ya," katanya.

Selanjutnya, dikatakannya, untuk Pasar Kabangan akan diperbaiki sehingga bisa untuk kawasan parkir kendaraan pengunjung yang akan ke Kampung Batik Laweyan.

Baca juga: Pemkot Surakarta gelar OP sikapi kenaikan harga beras

Baca juga: Perkembangan pasar modal di Solo Raya tunjukkan tren positif

Pewarta: Aris Wasita
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2024