Pada tahun 2024 ini direncanakan ada 12 lintasan angkutan barang perintis dengan 43 armada....
Jakarta (ANTARA) - Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Ditjen Hubdat) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat subsidi angkutan barang perintis pada 2024 meningkat sebesar 46 persen menjadi Rp22 miliar dari sebelumnya Rp15 miliar di 2023.

Ditjen Hubdat menyebut bahwa peningkatan subsidi itu menunjukkan komitmen pemerintah untuk terus hadir dalam rangka memajukan perekonomian masyarakat di wilayah terdepan, terpencil, terluar, dan perbatasan (3TP).

"Layanan ini sangat memiliki dampak yang positif karena adanya angkutan yang menjangkau daerah terdepan, terpencil, terluar, dan perbatasan, sehingga tersedia pula harga bahan pokok dan penting dengan satu harga," kata Direktur Angkutan Jalan Ditjen Hubdat Suharto dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

Berdasarkan hasil evaluasi, Suharto mengatakan adanya subsidi angkutan barang perintis mampu mengurangi biaya logistik, sehingga dapat mengurangi terjadinya disparitas harga bahan pokok/kebutuhan primer atau komoditas barang tertentu dalam menunjang perekonomian masyarakat setempat.

Ia menuturkan adanya layanan tersebut juga sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 27 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Kewajiban Pelayanan Publik untuk Angkutan Barang dari dan ke Daerah Tertinggal, Terpencil, Terluar, dan Perbatasan (3TP).

Kegiatan itu memiliki tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta menjamin kelangsungan pelayanan penyelenggaraan angkutan barang dari dan ke daerah-daerah di pedalaman Indonesia.

"Program ini juga menjadi penghubung tol laut dan jembatan udara, karena layanan ini merupakan kerja sama multimoda yang berkaitan dengan program tol laut dari Direktorat Jenderal Perhubungan Laut dan program jembatan udara dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara," ujar Suharto.

Layanan tol laut akan melakukan bongkar muat dan pengecekan jenis barang dari daerah asal. Kemudian jika sudah sesuai akan dialihkan ke angkutan barang perintis jalan untuk dilakukan pengecekan muatan yang ada sesuai dengan manifes saat melakukan bongkar muat. Setelah itu, barang akan dibawa menuju gudang di bandara tujuan.

Sesampai di bandara tujuan akan dilakukan pengecekan kembali, sebelum dilakukan muatan kargo ke dalam pesawat perintis. Selanjutnya, barang akan dikirim menuju daerah tujuan.

"Pada tahun 2024 ini direncanakan ada 12 lintasan angkutan barang perintis dengan 43 armada dari yang sebelumnya enam lintasan dengan 43 armada di tahun 2023," kata Suharto.

Kemudian, ada lima provinsi yang mendapat subsidi angkutan barang di 2024 ini, yaitu Aceh, Kepulauan Riau, Kalimantan Utara, Papua, dan Maluku Utara.

Adapun, kriteria pelayanan angkutan barang perintis, yakni belum tersedia aksesibilitas yang terjangkau, sifat pelayanan tidak boleh berhenti, operasional disesuaikan dengan permintaan pengiriman barang, dan belum cukup tersedia angkutan barang.

"Dengan adanya layanan subsidi perintis angkutan barang, diharapkan juga Kementerian Perdagangan melalui dinas perdagangan dapat memanfaatkan program ini dengan baik. Memastikan harga barang yang mendapat layanan subsidi perintis baik di darat, laut maupun udara dapat tepat sasaran," ujar Suharto.
Baca juga: Ditjen Hubdat anggarkan Rp774 miliar dukung subsidi angkutan perintis
Baca juga: Kementerian BUMN: Perlunya integrasi subsidi antar moda angkutan

Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024