Yang berpengaruh petaninya, kasian yang terdampak, tapi kalau secara nasional rasanya masih bisa kita alihkan
Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi mengatakan bahwa banjir yang menimpa sejumlah lahan persawahan petani di Provinsi Jawa Tengah (Jateng), tidak mempengaruhi stok pangan secara nasional.

“Yang berpengaruh petaninya, kasian yang terdampak, tapi kalau secara nasional rasanya masih bisa kita alihkan,” katanya di sela diskusi bersama awak media terkait Data dan Fakta Kondisi Perberasan Indonesia Terkini di Jakarta, Selasa.

Bayu menuturkan telah mendapat informasi terkait musibah yang menimpa sejumlah petani di Kabupaten Demak, Kudus dan Grobogan.

Ia mengaku turut prihatin dengan kondisi yang dialami para petani di ketiga daerah tersebut. Namun dia memastikan bahwa kondisi tersebut tidak akan berdampak pada stok beras secara nasional, karena saat ini Bulog memiliki 1,1 juta ton beras.

“Itu katanya ada 3.000 sampai 4.000 hektare (lahan sawah yang terdampak banjir). 4.000 hektare kali 5 ton hilangnya. Misalnya katakan 5 ton kali 4.000 hektare berapa? 20.000 ton kan? Tapi stok Bulog punya 1,1 juta ton,” ujar Bayu.

Sebelumnya, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan bahwa banjir yang terjadi di Provinsi Jawa Tengah dimungkinkan tidak akan mempengaruhi target produksi gabah secara nasional.

"Apalagi, pertumbuhan padi (standing crop) yang ada sekarang sudah cukup untuk memenuhi target nasional," ujarnya didampingi Bupati Demak Eisti'anah dan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sumarno saat diwawancarai ANTARA di sela-sela meninjau tanaman padi yang kebanjiran di Desa Ngaluran, Kecamatan Karanganyar, Demak, Senin (12/2).

Bahkan, kata dia, pemerintah sebelumnya juga melakukan akselerasi tanam tanaman padi secara nasional. Sementara tanaman padi petani di Kabupaten Demak yang tergenang banjir dan hendak panen, nantinya ketika banjirnya surut akan dibantu percepatan panen dengan mesin pemanen padi atau mesin combine harvester.

Sementara tanaman padi yang puso juga disiapkan benih bantuan tanaman padi untuk 10.000 hektare tanaman padi, termasuk bantuan pupuknya.

Kementerian pertanian mencatat luas lahan persawahan yang terdampak banjir di Kabupaten Demak mencapai 2.839 hektare dengan prediksi puso seluas 1400 hektare. Adapun untuk Kabupaten Grobogan luasan yang terdampak mencapai 4.744 hektare. Sedangkan untuk Kabupaten Kudus luasan yang terdampak banjir mencapai 212 hektare.

Baca juga: Food Station distribusi bertahap beras premium ke retail Jabodetabek
Baca juga: Bulog: Stok beras 1,18 juta ton aman penuhi kebutuhan hingga April
Baca juga: Kepala Bapanas sebut beras mulai penuhi pasar ritel modern


Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2024