Hulu Sungai Utara, Kalsel (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Hulu Sungai Utara (Bawaslu HSU), Kalimantan Selatan (Kalsel) mengoptimalkan pencegahan pelanggaran peserta pemilihan umum melalui pengawas di tingkat desa/kelurahan.

Ketua Bawaslu HSU Marfai di Hulu Sungai Utara, Kalsel, Selasa, mengatakan pentingnya memperkuat pengawas tingkat desa agar lebih maksimal mencegah berbagai pelanggaran yang berpotensi dilakukan peserta pemilu baik partai politik maupun calon legislatif.

“Pengawas tingkat desa harus berkolaborasi dengan pengawas tingkat kecamatan, memperluas intelegensi, ketelitian, dan kepekaan dalam mengawasi peserta pemilu,” ujar dia.

Ia menuturkan Bawaslu HSU mengerahkan sebanyak 219 pengawas di tingkat desa/kelurahan, tiga komisioner pengawas tingkat kecamatan, dan tiga komisioner tingkat kabupaten.

“Untuk mengoptimalkan kinerja pengawas tingkat desa, kami juga menyiapkan sebanyak 768 pengawas yang disebarkan di seluruh Tempat Pemungutan Suara (TPS)," ucapnya.

Marfai menyebutkan jika di total, jumlah pengawas keseluruhan yang dikerahkan mencapai 1.097 orang untuk melaksanakan tugas dalam menyukseskan penyelenggaraan Pemilu 2024 di Hulu Sungai Utara.

Sementara itu, Penjabat Bupati HSU Zakly Asswan meminta penyelenggara pemilu dapat bekerja lebih maksimal menjalankan amanah undang-undang dengan penuh integritas dan tanggung jawab.

Ia meminta penyelenggara pemilu berpegang teguh pada undang-undang serta menguatkan ketakwaan kepada Tuhan agar tetap profesional untuk menentukan masa depan bangsa dalam lima tahun ke depan.

“Mari kita kawal bersama pemilu ini mulai dari awal hingga akhir pelaksanaan, petugas pengawasan tetap jaga kesehatan agar lebih maksimal mengawasi setiap pelanggaran,” ujar Zakly.

Baca juga: Petugas gunakan perahu salurkan logistik pemilu di Anak Sungai Barito

Baca juga: PPS Desa Kapar Kalsel gunakan ambulans salurkan logistik pemilu

Pewarta: Tumpal Andani Aritonang
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2024