Surabaya (ANTARA) - Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul berharap proses pemungutan suara Pemilu 2024, Rabu, di seluruh daerah di tanah air berjalan lancar; sehingga terpilih orang-orang yang patut menjadi pemimpin negeri.

Gus Ipul menggunakan hak suaranya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 10 The Gayungsari, Kecamatan Gayungan, Kota Surabaya, Jawa Timur, Rabu, bersama istri dan empat orang anaknya.

Dia mengaku bersyukur cuaca di Kota Pahlawan cukup cerah, karena dia mendapat kabar di Jakarta saat ini sedang hujan.

"Saya lihat beberapa TPS suasananya tenang. Mudah-mudahan lancar sampai akhir, terpilih orang-orang yang patut menjadi pemimpin negeri," kata pria yang juga menjabat sebagai wali kota Pasuruan itu.

Baca juga: Gus Ipul sebut PWNU kecewa pernyataan Gus Nadir soal arahan Rais Aam

Mantan wakil gubernur Jatim itu berharap hasil Pemilu 2024 bisa diterima sebagai bagian dari proses demokrasi,

"Kalau memang punya waktu, ya, mari kita kawal bersama-sama. Jadi, prasangka-prasangka selama ini, ada tentang kemungkinan terjadi kecurangan, mari kita kawal dan jaga bersama, sebab semua prosedur sudah cukup jelas. Jika terjadi pelanggaran, bukti-bukti bisa dikumpulkan, nanti bisa ditindaklanjuti di tingkat Mahkamah Konstitusi," jelasnya.

Dia juga berharap setelah tahapan pemungutan suara Pemilu 2024, suasana tetap kondusif dan tidak ada lagi ketegangan apalagi pengerahan massa. Menurut dia, seluruh petugas sebisa mungkin bekerja dengan baik dan diawasi.

"Menurut saya, inilah proses demokrasi dan ini bukan yang pertama. Mari kita lewati dengan bahagia," ujarnya.

Baca juga: Gus Ipul: Isu kecurangan selalu muncul dalam setiap pemilihan pemimpin

Pemilu 2024 meliputi pemilihan presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, anggota DPD RI, anggota DPRD provinsi, serta anggota DPRD kabupaten/kota dengan daftar pemilih tetap (DPT) tingkat nasional sebanyak 204.807.222 pemilih.

Pemilu 2024 diikuti 18 partai politik nasional, yakni Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Gerindra, PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai NasDem, Partai Buruh, dan Partai Gelora Indonesia.

Kemudian, ada Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Partai Hanura, Partai Garuda, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Demokrat, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Perindo, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Ummat.

Baca juga: Jokowi dan Iriana mencoblos di TPS 10 Gambir

Pemilu 2024 juga diikuti enam partai politik lokal, yakni Partai Nanggroe Aceh, Partai Generasi Atjeh Beusaboh Tha'at dan Taqwa, Partai Darul Aceh, Partai Aceh, Partai Adil Sejahtera Aceh, dan Partai Soliditas Independen Rakyat Aceh.

Pemungutan suara Pemilu 2024 dilakukan secara serentak untuk memilih calon anggota legislatif serta presiden dan wakil presiden pada tanggal 14 Februari 2024.

Sementara itu, untuk pemilihan presiden dan wakil presiden, Pemilu 2024 diikuti tiga pasangan yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar selaku nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut 3.

Sesuai Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2022, rekapitulasi suara nasional Pemilu 2024 dijadwalkan berlangsung mulai 15 Februari sampai 20 Maret 2024.

Baca juga: Anies Baswedan salurkan hak suaranya di TPS 60 Lebak Bulus

Pewarta: Willi Irawan
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2024