Jenewa (ANTARA) - Badan Bantuan dan Pekerjaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA) pada Selasa (13/2) mengatakan bahwa kerja sama pemerintah Israel "sangat penting" bagi tinjauan panel independen lembaga tersebut.

Setelah menghadiri konferensi pers di Kantor PBB di Jenewa,

Kepala UNRWA Philippe Lazzarini dalam konferensi pers di Kantor PBB di Jenewa mengatakan bahwa tinjauan panel independen terhadap UNRWA akan dimulai pada Rabu (14/2).

Dia mengimbau semua pihak untuk bekerja sama secara aktif dalam tinjauan itu.

"Sangat penting bagi pemerintah Israel untuk bekerja sama agar panel independen dapat memperoleh informasi yang lebih dari sekadar tuduhan," kata Lazzarini.

Dia juga menyatakan keprihatinannya terhadap krisis kemanusiaan di daerah Rafah, Gaza selatan, dengan orang-orang berada dalam ketakutan atas kemungkinan terjadinya operasi militer berskala besar.

"Masyarakat setempat diminta pindah. Tapi pertanyaannya adalah, ke mana mereka harus pindah?" ujarnya.

Israel menuding 12 pegawai UNRWA ambil bagian dalam serangan Hamas ke Israel selatan pada 7 Oktober 2023.

Pada pekan lalu, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menunjuk sebuah panel independen untuk meninjau kembali operasi lembaga tersebut. Laporan final panel independen itu diperkirakan akan rampung dan dipublikasikan pada akhir April.

Pewarta: Xinhua
Editor: Imam Budilaksono
Copyright © ANTARA 2024