Samarinda, Kaltim (ANTARA) - Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit, yang dipanen dari pohon berumur 10 tahun ke atas di Provinsi Kaltim, mengalami kenaikan dalam empat periode berturut-turut hingga menjadi Rp2.358,01 per kg pada periode 1-15 Februari 2024.

"Periode 16-31 Desember 2023 harga TBS umur 10 tahun ke atas Rp2.292,70 per kg, 1-15 Januari 2024 naik menjadi Rp2.304,41, lalu naik menjadi Rp2.339,78 pada 16-31 Januari 2024, dan periode 1-15 Februari ini kembali naik jadi Rp2.358,01 per kg," ujar Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Kaltim Ahmad Muzakkir di Samarinda, Kaltim, Kamis.

​​​​​​​Muzakkir yang juga Ketua Tim Penetapan Harga TBS Kaltim melanjutkan penetapan harga TBS yang dilakukan per dua pekan tersebut bertujuan untuk mengayomi pekebun kelapa sawit.​​​​​​​

Bagi pekebun, harga TBS menjadi tidak terlalu rendah, sedangkan bagi perusahaan tidak terlalu tinggi, sehingga terjadi keseimbangan antara petani dan pembeli.

Harga sebesar Rp2.350,01 per kg ini hanya berlaku bagi kebun plasma atau kebun kemitraan, termasuk kebun swadaya masyarakat yang telah bermitra dengan pabrik, sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 01/Permentan 120/1/2018.

Sedangkan, harga untuk pekebun yang belum bermitra, bisa saja lebih rendah, sehingga ia mengajak pekebun sawit rakyat untuk bermitra, agar bisa memperkuat kelembagaan sekaligus harga TBS tidak dipermainkan oleh tengkulak di periode mendatang.​​​​​​​

Muzakir juga mengatakan bahwa penetapan harga TBS dilakukan oleh tim dari lintas sektor, karena untuk memberikan perlindungan bagi pekebun dalam memperoleh harga yang wajar, sekaligus untuk menghindari persaingan tidak sehat di antara perusahaan perkebunan.

Adapun rincian harga TBS yang dipanen dari pohon umur di bawah 10 tahun, yakni dari pohon umur tanam 3 tahun seharga Rp2.079,61 per kg, naik ketimbang periode dua pekan sebelumnya yang seharga Rp2.063,47 per kg.

Dari dari pohon umur 4 tahun menjadi RpRp2.222,12 per kg, naik ketimbang periode sebelumnya yang seharga Rp2.204,75, umur 5 tahun menjadi Rp2.231,73, dan umur 6 tahun menjadi Rp2.254,74.

Kemudian, dari pohon umur 7 tahun naik menjadi Rp2.261,87per kg, TBS yang dipanen dari pohon kelapa sawit umur 8 tahun naik menjadi Rp2.285,81 per kg, dan pohon umur 9 tahun naik menjadi seharga Rp2.330,27 per kg.

Sedangkan, harga crude palm oil (CPO) atau minyak nabati ditetapkan seharga Rp11.215,17 per kg, terjadi kenaikan ketimbang periode sebelumnya yang seharga Rp11.050,83 per kg.

"Kemudian harga kernel atau biji sawit ditetapkan menjadi Rp5.112,49 per kg, mengalami kenaikan ketimbang periode sebelumnya yang seharga Rp5.120,61 per kg," kata Muzakkir.

Baca juga: Kaltim dukung hilirisasi industri sawit nasional
Baca juga: Tanaman kelapa sawit dominasi 89,59 persen luas perkebunan Kaltim
Baca juga: Harga TBS Kaltim naik tipis jadi Rp2.129,46 per kg


Pewarta: M Ghofar
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2024