Ekspor mobil naik antara 15-20 persen,
Jakarta (ANTARA) - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menargetkan penjualan mobil pabrikan Indonesia ke luar negeri (ekspor) meningkat hingga 20 persen pada 2024.

"Ekspor mobil naik antara 15-20 persen," katanya ketika ditemui seusai acara pembukaan Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024 di Jakarta, Kamis.

Menperin menyampaikan kualitas ekspor kendaraan roda empat yang diproduksi di Indonesia selama ini cukup baik, namun saat ini tengah terjadi penurunan di pasar domestik karena ada pelambatan dalam kredit perbankan.

"Bagus. Hanya saja domestic market menurun. Mungkin buying power kita menurun. Kredit perbankan melambat, ini yang harus kita lihat," ujarnya.

Baca juga: Buka IIMS 2024, Presiden: Mobil listrik masa depan otomotif RI Pada 2023 Kementerian Perindustrian menargetkan ekspor mobil Indonesia mencapai 500 ribu unit. Apabila dikalkulasikan peningkatan 20 persen, secara kumulatif target ekspor mobil produksi pabrik di Tanah Air mencapai 600 ribu unit di 2024.

Sementara itu saat ini industri otomotif di Tanah Air didukung oleh 21 perusahaan industri mobil, dengan kapasitas produksi mencapai 2,35 juta unit per tahun.

Menperin mengatakan salah satu produsen kendaraan mobil di Indonesia berjanji akan memperluas pasar ekspor ke Australia. "Mitsubishi janji kepada kami  segera ekspor ke Australia," ujarnya.

Di sisi lain Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat jumlah ekspor kendaraan mobil pabrikan Indonesia pada 2023 mencapai 505.134 unit, naik 6,7 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 473.602 unit.

Baca juga: Gaikindo catat jumlah ekspor kendaraan 2023 meningkat 6,7 persen

Sebelumnya Menperin juga menyampaikan pemerintah telah menyiapkan insentif bagi para investor supaya mau membangun pabrik mobil listrik di Indonesia.

Ia mengatakan Indonesia baru memiliki empat pabrik mobil listrik yakni milik Wuling, DFSK, Hyundai, dan Chery, namun kapasitas produksi dari keempat pabrik tersebut masih rendah.

Menurutnya pembangunan pabrik mobil listrik di dalam negeri dibutuhkan untuk  mencapai target serapan pasar kendaraan, serta agar Indonesia bisa bersaing di pasar internasional.

Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2024