Seoul (ANTARA) - Pemerintah Korea Selatan telah menyetujui pembentukan hubungan diplomatik dengan Kuba dalam rapat kabinet pada awal pekan ini yang dilaksanakan secara rahasia.

Sebuah sumber yang tidak mau disebutkan namanya, sebagaimana diwartakan Yonhap, mengatakan rapat kabinet tersebut sengaja tidak diungkapkan untuk menjaga kerahasiaan seputar perundingan diplomatik yang sangat sensitif.

Sumber tersebut mengatakan pemerintah memberikan persetujuannya dalam rapat kabinet yang dipimpin oleh Perdana Menteri Han Duck-soo pada Selasa (13/2) setelah langsung mengajukan sebuah usulan.

Para anggota kabinet diberikan selembar kertas yang menguraikan hal-hal dari usulan tersebut selama pertemuan dan kertas-kertas itu kemudian dikumpulkan segera setelahnya.

Siaran pers setelah pertemuan tersebut menyebutkan ada satu hal yang diajukan namun tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Melalui pembentukan hubungan diplomatik tersebut menjadikan Kuba sebagai negara ke-193 yang menjalin hubungan diplomatik dengan Korea Selatan. Hal itu terjadi 65 tahun setelah Kuba memutuskan hubungan bilateral dengan Seoul menyusul perebutan kekuasaan oleh Fidel Castro dalam revolusi tahun 1959.

Yonhap menuturkan pengumuman mengejutkan mengenai pembentukan hubungan diplomatik antara kedua negara tersebut merupakan pukulan bagi Pyongyang yang telah lama membanggakan hubungan persaudaraan dengan Kuba.

Sejak Korea Utara dan Kuba menjalin hubungan diplomatik pada tahun 1960, kedua sekutu era Perang Dingin tersebut telah memelihara hubungan dekat dan memperdalam pertukaran berdasarkan nilai-nilai bersama yaitu anti-Amerika Serikat dan anti imperialis.

Kuba telah memelihara hubungan persahabatan dengan Korea Utara ketika Pyongyang menghadapi isolasi diplomatik di tengah kecaman internasional atas program nuklir dan rudal mereka.

Sumber : YONHAP-OANA
Baca juga: Sinetron Korsel sangat populer di Kuba
Baca juga: Kuba sampaikan dukungan bagi Korea Utara
Baca juga: Jenderal Korut nyatakan solidaritas dengan Kuba


Penerjemah: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2024