Bangkok (ANTARA) - Polisi Divisi Pemberantasan Kejahatan Ekonomi (ECD) Thailand menggerebek empat lokasi di tiga provinsi dalam tindakan keras yang intensif terhadap situs film ilegal yang beroperasi selama hampir 20 tahun dan mengakibatkan kerugian melebihi 1 miliar baht (Rp434 miliar)

ECD melakukan penggeledahan di Bangkok, provinsi Surin di utara, dan provinsi selatan Surat Thani. Operasi tersebut bertujuan untuk membongkar jaringan bawah tanah yang mendistribusikan film bajakan melalui platform online utama.

Selama penggerebekan, ditemukan bahwa pelaku sengaja memodifikasi ruangan yang terletak bawah tangga untuk menyimpan hard disk atau file film berhak cipta agar tidak dapat terdeteksi dengan mudah.

Beberapa barang yang disita antara lain sembilan buku rekening bank, dua kartu ATM, 29 hard disk, tiga komputer desktop dan laptop, satu tablet, dua telepon genggam, 33 kartu memori, dan flashdisk.

Penindakan tersebut merupakan upaya menindaklanjuti keluhan dari beberapa perusahaan swasta di industri film yang menuduh adanya distribusi tidak sah film bajakan melalui situs siambit.com

Situs web yang telah beroperasi sejak tahun 2006 itu terkenal dengan streaming film bajakan secara daring. Sehingga, pihak berwenang dikerahkan untuk menyelidiki lebih lanjut.

Diketahui situs ilegal yang telah memiliki lebih dari seratus ribu anggota tersebut, sering kali mengubah nama untuk menghindari otoritas dan pengawasan.

Investigasi juga mengungkap bahwa pendapatan yang diperoleh dari iuran keanggotaan melebihi 60 juta Baht (Rp26 miliar), namun kerugian yang ditimbulkan diperkirakan lebih dari 1 miliar Baht.

Sumber : TNA-OANA

Baca juga: Bangkok lakukan razia rokok elektronik
Baca juga: Thailand tangguhkan kartu SIM tak terdaftar untuk lawan penipuan


Penerjemah: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2024