Kabupaten Bandung (ANTARA) - Kementerian Kesehatan RI memberikan fasilitas layanan katerisasi jantung (Cath Lab) yang dibangun di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Al-Ihsan Kabupaten Bandung, Jawa Barat, guna menekan angka kematian akibat penyakit jantung di wilayah itu.

“DI Al-ihsan ini kami meresmikan Cath Lab, Kenapa? Karena banyak orang kena serangan jantung di daerah sini. Sehingga harus diobati dengan dipasang ring oleh teman-teman Al-Ihsan,” kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin di Kabupaten Bandung, Jumat.

Budi menegaskan fasilitas “Cath Lab” yang tersedia di RSUD Al-Ihsan telah tercukupi karena didukung oleh banyaknya dokter yang memiliki keahlian dalam penggunaan alat katerisasi jantung tersebut.

“Alhamdulillah, dokter-dokternya cukup banyak sehinga alat-alatnya bisa dipakai,” kata dia.

Baca juga: RSUD Banyumas hadirkan layanan kateterisasi jantung

Baca juga: RSUD Meulaboh targetkan buka layanan kateterisasi jantung tahun ini

Lebih lanjut, ia mengungkapkan fasilitas "Cath Lab" ini juga sebagai salah satu bentuk transformasi di bidang kesehatan dan upaya mengembangkan layanan unggulan dan prioritas.

Budi berharap dengan tersedianya layanan “Cath Lab” di rumah sakit tersebut, masyarakat tidak perlu lagi untuk dirujuk ke rumah sakit lain dalam mendapatkan penanganan bedah jantung.

“Mudah-mudahan dengan alat yang lengkap bisa tertangani dengan baik pasiennya,” katanya.

Direktur RSUD Al-Ihsan Kabupaten Bandung, dr. Dewi Basmala mengatakan, sebagai rumah sakit rujukan provinsi, segala peralatan dan kelengkapan tindakan prosedur medis atau kateterisasi harus lengkap.

Saat ini, menurut dia, RSUD Al-Ihsan mampu melakukan kateterisasi jantung atau pemasangan ring jantung sebanyak 10 tindakan dalam sehari.

“Sebagai rumah sakit rujukan Jawa Barat tentunya harus melengkapi seluruh sarana-prasarana, baik sarana maupun SDM-nya. Sehingga dengan harapan pasien-pasien dengan kasus jantung bisa kita laksanakan di sini dan tidak perlu kita rujuk lagi,” kata Dewi.

Dia menegaskan, untuk layanan “Cath Lab” ini masyarakat dipastikan dapat menggunakan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) tanpa harus dipungut biaya tambahan lain.

“Hal ini bentuk komitmen kami untuk mewujudkan pelayanan yang berkualitas secara berkelanjutan untuk mewujudkan pelayanan yang betul-betul mempunyai nilai baik,” katanya.*

Baca juga: RSAB Harapan Kita hadirkan layanan kateterisasi intervensi pada 2023

Baca juga: Kemenkes tambah fasilitas kateterisasi jantung di 14 RS pada 2023


Pewarta: Rubby Jovan Primananda
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2024