Surabaya (ANTARA) -
Kapten Persebaya Surabaya Reva Adi Utama mengaku menyesal mendapat kartu merah dalam pertandingan melawan Bhayangkara Presisi FC yang membuatnya absen dalam tiga laga ke depan.

"Ini menjadi pembelajaran bagi saya pribadi, harus lebih bijak lagi di dalam lapangan. Pada intinya saya harus bisa mengontrol emosi. Jangan gampang terpengaruh sama lawan yang memprovokasi. Saya harus pintar lagi untuk mengatasi masalah seperti ini," kata Reva dalam keterangannya di Surabaya pada Sabtu.

Pemain asal Makassar itu meminta maaf atas kejadian tersebut karena seharusnya bisa dihindari bila dia lebih bijak saat berada di lapangan hijau.

Kartu merah itu membuat Reva absen selama tiga pertandingan Persebaya kala melawan Persita (23/2), PSM Makassar (28/2) dan PSS Sleman (3/3).

Pemain kelahiran September 1996 itu sudah menerima dua kartu merah di Liga 1 Indonesia, dengan satuany lagi dia dapatkan saat Persebaya bertemu Persik Kediri pada pekan ke-17.

"Saya berharap nanti kalau bermain lagi bisa lebih baik. Bisa menjadi contoh yang lebih baik lagi bagi teman-teman. Dan saya yakin bisa berubah lebih pintar dan bijak di lapangan," kata pemain berusia 27 tahun itu.

Baca juga: Pelatih senang pemain pelapis Persebaya bermain bagus

Pelatih kepala Persebaya Paul Munster tidak merisaukan ketidakhadiran Reva Adi, bahkan akan menjadi keuntungan bagi pemain pelapis.

"Seperti yang pernah selalu saya katakan, akan ada momen di mana mereka bisa mengambil kesempatan, dan terserah bagaimana pemain akan mengambil kesempatan itu," kata Munster.

Persebaya menempati posisi ke-12 dalam klasemen Liga 1 Indonesia dengan 30 poin dari 24 pertandingan.

Persebaya akan melawat ke kandang Persita Tangerang pada 23 Februari 2024.

Dalam putaran pertama, Persebaya mengalahkan Persita di kandang sendiri berkat gol tunggal Sho Yamamoto yang kini sudah membela Persis Solo.

Baca juga: Persik Kediri lepas Jefinho

Pewarta: Indra Setiawan/Naufal
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2024