Jenewa (ANTARA) - China makin berkembang menjadi pusat kekuatan global di bidang teknologi dan farmasi, menurut sebuah indikator baru yang dirilis oleh Institut Pengembangan Manajemen Internasional (International Institute for Management Development/IMD) yang berbasis di Swiss.

Sebelumnya, pada bulan ini IMD meluncurkan Indikator Transformasi Perusahaan China (China Company Transformation Indicator/CCTI) perdananya, dengan fokus pada sektor teknologi, farmasi, dan pakaian jadi.

Indikator IMD ini menemukan bahwa perusahaan-perusahaan teknologi internet masih mendominasi sektor teknologi China, dengan Baidu, Alibaba, dan Tencent berada dalam daftar lima perusahaan teratas, bersama JD.com dan NetEase.

CEO IMD China Mark Greeven mengatakan dalam sebuah wawancara video dengan Xinhua bahwa tiga perusahaan teknologi keras juga telah mengamankan posisi mereka di antara daftar 10 perusahaan teratas, termasuk raksasa semikonduktor SMIC, produsen komputer Lenovo, dan pemimpin teknologi keamanan global Hikvision.

Sementara itu, para juara teknologi tersembunyi China kemungkinan besar akan menjadi pesaing global di masa depan, kata Greeven, yang memimpin penelitian CCTI.
 
 Foto drone udara yang diambil pada tanggal 4 Juni 2023 menunjukkan kereta peluru melintasi sawah di Zhongshan, Provinsi Guangdong, China selatan. (Xinhua/Zhang Jianlai)


Indikator IMD ini juga menyoroti interaksi dinamis antara perusahaan multinasional asing dan perusahaan nasional yang inovatif di sektor farmasi, yang saat ini dipimpin oleh perusahaan-perusahaan ternama seperti Pfizer, Roche, AstraZeneca, dan perusahaan emerging asal China, Hengrui Pharmaceuticals.

Selain itu, perusahaan-perusahaan otomotif, seperti BYD serta perusahaan energi baru dan baterai CATL, juga terus mengglobal, tambah Greeven.

"Inovasi adalah kunci dari permainan ini. Semua perusahaan dengan kinerja terbaik kini sudah atau sedang berinvestasi dalam inovasi untuk masa depan," katanya.

Menurut para penulisnya, indikator ini dirancang untuk memberikan penilaian objektif berdasarkan data tentang seberapa baik kinerja perusahaan-perusahaan di pasar China, serta kesiapan mereka untuk bertransformasi dan berkembang dalam jangka panjang.
 
Foto udara yang diambil pada 12 November 2023 ini menunjukkan lokasi pembangunan observatorium neutrino bawah tanah di Jiangmen, Provinsi Guangdong, China selatan. (Xinhua/Liu Yuexiang)   


Sebuah indikator yang berfokus pada sektor otomotif, material baru, serta makanan dan minuman juga akan dirilis pada tahun ini.

Greeven menyebut bahwa Tahun Naga kali ini akan menjadi "tahun keberuntungan" bagi ekonomi China.

IMD merupakan lembaga akademis independen yang berbasis di Lausanne, Swiss, dan juga di Singapura. Pada Januari tahun lalu, lembaga itu juga membuka kantor pusat di Shenzhen. 


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Ade irma Junida
Copyright © ANTARA 2024