Jumat call, mari perbanyak dialog, kalau harus empat mata, ya empat maya. Yang penting dialog (slide 1)
Jakarta (ANTARA) - Menteri BUMN Erick Thohir bertemu dengan budayawan Sujiwo Tejo, seperti terlihat dari unggahan keduanya di media sosial Instagram, yakni @president_jancukers dan juga unggahan status @erickthohir.

Dalam foto yang diunggah Sujiwo Tejo pada Jumat (16/2), tampak keduanya tengah berbincang di sebuah meja makan. Belum diketahui di mana lokasi keduanya bertemu, namun tempat makan yang dikunjungi keduanya tampak kental dengan nuansa Jawa.

Baca juga: Erick Thohir tidak ingin PSSI cengeng dalam urusan pendanaan

Erick menggunakan setelan jas hitam dengan kemeja putih dan dilengkapi dasi hitam serta peci. Sedangkan Sujiwo Tejo mengenakan jas merah dan juga topi.

Dalam unggahannya, Sujiwo menyebutkan bahwa penting untuk memperbanyak dialog, termasuk jika harus dilakukan secara empat mata.

"Jumat call, mari perbanyak dialog, kalau harus empat mata, ya empat maya. Yang penting dialog (slide 1)," kata Sujiwo Tejo dikutip di akun Instagram @president_jancukers di Jakarta, Minggu.

Kemudian, ia menjelaskan, foto bersama Erick Thohir yang diunggahnya di slide kedua.

Sujiwo mengatakan, saat berdialog, maka HP dan keris yang biasa dibawa agar diletakkan di meja. Sehingga keduanya bisa fokus berdialog. Kendati demikian, ia tak menjelaskan keduanya membahas soal apa dalam pertemuan itu.

Baca juga: Erick Thohir sebut pentingnya pembangunan ekosistem kendaraan listrik

"HP dan Keris harus ditaruh saat dialog ... agar fokus ... Ingat, kenapa John Wick bisa membunuh banyak orang di cafe cuma dengan pensil? Karena pecinta anjing itu fokus! (SLIDE 3-4)," lanjutnya.

Kemudian, di foto terakhirnya, ia mengingatkan, agar juga tidak lupa untuk sering berdialog dengan diri sendiri.

Sementara itu, dalam statusnya, Erick Thohir mendukung pernyataan Sujiwo Tejo. Menurutnya, dialog memang penting untuk dilakukan.

"Bener Mbah, memang dialog itu penting..," ujar Erick.

Baca juga: Sujiwo Tejo mendorong Parfi kenalkan kuliner Nusantara pada dunia

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2024