“Targetnya bisa finis di sepuluh besar dan menjaga agar bisa finis di 5 besar, walaupun saya merasa kurang pas karena ada kendala mesin pada saat kualfikasi. Untungnya bisa ada di posisi sepuluh besar,” ucap Qarrar dalam pernyataan resmi tertulis yang diterima pewarta.
Qarrar sempat mendapat hambatan dalam perjalanannya mengikuti balapan. Pada sesi kualifikasi, Qarrar mengalami masalah mesin dan hanya mampu menjalani dua lap.
Akibatnya, pembalap yang akrab disapa Al itu hanya dapat menempati posisi start ke-13 dan posisi secara keseluruhan di posisi ke-39 pada Jumat (16/2).
Peserta balapan kemudian dibagi ke dalam lima grup, dan masing-masing grup melombakan dua grup untuk menjalani masing-masing heat dari total empat heat, yang menentukan untuk maju ke babak pre-final.
Baca juga: Pebalap gokart Qarrar Firhand Ali kembali naik podium di Italia
Baca juga: Qarrar Firhand Ali naiki podium ketiga di Kejuaraan Rok Super Final
Pada masing-masing heat, Qarrar mampu menyalip pembalap lainnya untuk mendapatkan posisi terdepan. Sehingga pada heat terakhir ia mampu finis di posisi kesembilan, meski start dari posisi ke-13.
Pada babak pra final, Qarrar yang memulai start dari posisi ke-16 mampu finis di posisi kelima.
Pada balapan final, Qarrar start dari posisi ke-25. Namun ia mampu finis di posisi kesembilan, atau naik 16 posisi selama menjalani 15 lap balapan.
Di musim balap 2024, Qarrar Firhand bergabung dengan tim papan atas Parolin. Tim Parolin merupakan tim yang telah melahirkan pembalap gokart kelas dunia untuk selanjutnya menuju jenjang Formula 1 seperti Charles Leclerc dan Esteban Ocon.
Baca juga: Pembalap muda Qarrar akan ikuti lebih banyak balapan pada 2024
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2024
