Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) harap penyelenggaran kegiatan olahraga berskala internasional yaitu Sportel Rendez-vous mampu meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara.

"Kegiatan ini menjadi momentum untuk semakin meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara dan pergerakan wisatawan nusantara di Indonesia serta menjadi media untuk mendukung pariwisata yang berkelanjutan," ujar Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf Nia Niscaya dalam jumpa pers mingguan yang digelar di Jakarta, Senin.
 
Konferensi ini, lanjut dia, akan dihadiri oleh 500 delegasi eksekutif, seperti para pemilik hak siar olahraga dan pameran akan dihadiri oleh 50 hingga 100 pengunjung sehingga diharapkan mendongkrak kunjungan wisatawan.
 
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Event Nasional dan Internasional Kemenparekraf Frans Handoko berharap kegiatan ini dapat diselenggarakan kembali di destinasi-destinasi Indonesia.
 
“Kemenparekraf sangat mengapresiasi sekali berkaitan dengan penyelenggaraan kegiatan ini dan berharap secara reguler acaranya bisa dilaksanakan di destinasi-destinasi lainnya di Indonesia,” katanya.
 
Direktur Programming & Content Devolopment Transvision I Putu Bidharma Satya menyampaikan bahwa kegiatan ini sebagai pameran konten olahraga terkemuka di dunia telah berperan penting dalam industri penyiaran olahraga global selama tiga dekade.
 
Sportel Rendez-vous Bali 2024 bakal menampilkan pameran, talkshow, diskusi, dan pertemuan antara pemilik konten olahraga dengan operator televisi.
 
Sementara itu, Direktur Business Development Transvision Fachrul Prasodjo, mengatakan bahwa kegiatan ini juga dapat menjadi media untuk mendukung pariwisata yang berkelanjutan.
 
“Kalau di Kemenparekraf, Indonesia maju parekraf hijau, nah kalau kita punya satu topik yaitu olahraga yang berkelanjutan, jadi olahraga ini adalah suatu penghasil emisi yang terbesar seperti sepak bola, jadi kita berusaha  bagaimana membuat sesuatu yang berkelanjutan,” katanya.


 

Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2024