Oleh karena itu, kerja sama yang erat antara Dinas Ketahanan Pangan dan Bank Indonesia sangat diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut.
Mamuju (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat bersama dengan Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Sulbar melakukan rapat koordinasi untuk membahas strategi dan langkah-langkah pengendalian inflasi di sektor pangan.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulbar Abdul Waris Bestari di Mamuju, Selasa, mengatakan, inflasi di sektor pangan merupakan salah satu faktor penting yang perlu diperhatikan dalam rangka menjaga stabilitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

"Oleh karena itu, kerja sama yang erat antara Dinas Ketahanan Pangan dan Bank Indonesia sangat diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut," kata Abdul Waris Bestari.

Baca juga: Pemerintah berupaya memastikan ketersediaan sembako jelang Lebaran

Pada rapat tersebut, Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulbar dan Bank Indonesia sepakat meningkatkan sinergi dalam mengawasi dan mengendalikan faktor-faktor yang dapat menyebabkan kenaikan harga pangan.

Salah satu langkah yang disepakati adalah melakukan pemantauan terhadap ketersediaan dan distribusi pangan di pasar serta melakukan intervensi jika diperlukan untuk mengontrol harga.

Sementara itu, Yovan Hadiatma selaku Ekonom Bank Indonesia Perwakilan Sulbar menyampaikan dukungan pada pelaksanaan gerakan pangan murah (GPM) dan fasilitasi distribusi pangan (FDP).

"Dengan demikian stabilitas harga pangan dapat terjaga dan membantu mencegah spekulasi harga yang dapat memicu inflasi," ujar Yovan Hadiatma.

Baca juga: Sekda Bali minta TPID antisipasi inflasi saat hari raya beruntun

Bank Indonesia lanjutnya, menyambut baik kerja sama tersebut dan menegaskan komitmennya dalam mendukung upaya pemerintah mengendalikan inflasi, khususnya di sektor pangan.

Ia juga menyampaikan bahwa Bank Indonesia akan terus memantau dan memberikan analisis terkait kebijakan moneter yang dapat berdampak pada inflasi.

Hal tersebut menurutnya, sejalan dengan arahan Penjabat Gubernur Sulbar yang meminta TPID Sulbar melakukan kolaborasi dengan instansi lain seperti Bank Indonesia untuk melakukan langkah nyata dalam menjaga stabilitas harga pangan sehingga angka inflasi Sulbar selalu terkendali.

"Rapat koordinasi ini diharapkan dapat memperkuat kerja sama serta menjalin sinergi yang lebih baik dalam mengendalikan inflasi, sehingga dapat menciptakan stabilitas harga pangan dan kesejahteraan masyarakat Sulbar secara keseluruhan," jelas Yovan Hadiatma.

Pewarta: Amirullah
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2024