Jakarta (ANTARA) - Lee Chong Wei mengaku sudah menyerah melihat keadaan bulu tangkis Malaysia, tapi mengingatkan bahwa di tengah Olimpiade yang sudah semakin dekat negaranya mesti segera melakukan perubahan besar demi menyelematkan bulu tangkis Malaysia.

Legenda bulutangkis Malaysia itu angkat bicara setelah negaranya ditekuk China 3-0 dalam Kejuaraan Beregu Asia di Kuala Lumpur pada Minggu.

China unggul jauh meski tidak menurunkan tim terkuatnya. Pada bagian putri, India finis sebagai juara ketika tim putri Malaysia bahkan gagal melewati perempat final.

Turnamen ini memberikan poin peringkat menuju Olimpiade Paris pertengahan tahun ini.

"Saya tahu kebenarannya itu menyakitkan, tapi saya kira bulu tangkis Malaysia akan terpuruk jika tidak ada tindakan apa-apa," kata Lee seperti dikutip surat kabar The Star.

"Saat ini saya merasa ingin angkat tangan dengan bulu tangkis Malaysia," tambah Lee, yang pensiun pada 2019 setelah berkarier panjang dengan di antaranya mempersembahkan tiga medali perak Olimpiade dan tiga medali perak kejuaraan dunia.

Mantan pebulutangkis nomor satu dunia ini mengatakan otoritas bulutangkis Malaysia harus berbuat lebih banyak untuk memajukan pemain-pemain muda. Tapi dia juga menuding pemain-pemain ini kurang disiplin dan berkomitmen.

"Kita harus melakukan perubahan-perubahan besar," kata pria berusia 41 tahun itu.

"Jika tidak, kita akan tertinggal, tertinggal jauh, dan bulu tangkis tidak lagi menjadi salah satu olahraga unggulan di negeri ini."

"Saya sungguh tak sanggup menghadapi keadaan ini," pungkasnya seperti dilaporkan AFP pada Selasa.

Baca juga: Kabar penyogokan Taufik Hidayat tuai reaksi Lee Chong Wei

Baca juga: Lee Chong Wei buat puisi untuk Lin Dan yang pensiun

Baca juga: Salam perpisahan untuk Lee dari atlet badminton internasional

 

Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2024