Beijing (ANTARA) - Observatorium nasional China pada Senin (19/2) memperbarui peringatan oranye, peringatan tertinggi kedua dalam sistem peringatan cuaca empat tingkat di negara tersebut, untuk gelombang dingin di berbagai daerah dan memperkirakan terjadinya penurunan suhu.

Mulai Senin hingga Kamis (22/2), suhu di sebagian besar kawasan China tengah dan timur akan turun signifikan, dengan rata-rata suhu harian atau suhu minimum di wilayah-wilayah tersebut turun 8 hingga 12 derajat Celsius, menurut Pusat Meteorologi Nasional (National Meteorological Center/NMC) China.

Wilayah selatan Provinsi Hunan dan wilayah timur Provinsi Guizhou diperkirakan akan mengalami penurunan suhu kumulatif hingga 20 derajat Celsius.

Badan-badan pemerintah terkait disarankan untuk menyusun rencana darurat guna menghadapi gelombang dingin yang akan datang, sementara sektor-sektor pertanian, akuakultur, dan peternakan harus secara proaktif melakukan tindakan pencegahan terkait embun beku (frost) dan kondisi beku guna meminimalkan kerugian, menurut pusat itu.

NMC juga mengeluarkan peringatan biru untuk salju lebat pada Senin. Mulai Senin hingga Selasa (20/2), badai salju diperkirakan akan melanda beberapa daerah di provinsi Shaanxi, Shanxi, Hebei, Henan, Shandong, Daerah Otonom Uighur Xinjiang, dan Daerah Otonom Xizang. 


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Citro Atmoko
Copyright © ANTARA 2024