Makassar (ANTARA News) - Ahli nutrisi Emilia Ahmadi mengatakan, teh oolong khas Cina kaya ragam "poluphenols" yang manfaatnya lebih luas dibandingkan teh jenis lain.

"Teh Oolong yang proses oksidasinya sebagian (short oxidation), menghasilkan antioksidan dan rasa yang berbeda dengan teh hijau atau teh hitam, begitu pula dengan manfaatnya," kata Emilia di Makassar, Rabu.

Menurut dia, teh unik ini yang tumbuh di dataran tinggi dan tekstur tanah khas seperti di Cina, belum terlalu banyak dikembangkan di Indonesia, padahal dari sisi nutrisi memiliki kelebihan dibandingkan dengan teh jenis lain, karena bisa meningkatkan metabolisme tubuh dan memberikan proteksi tambahan terhadap perusahaan sinar UV pada kulit.

"Selain itu dapat mencegah munculnya penyakit degeneratif seperti diabetes, termasuk melindungi gigi berlubang dan meningkatkan ketajaman pikiran," katanya.

Sementara itu, Marketing Manager PT Suntory Garuda Beverage Erwin Panigoro mengakui produk teh berbahan dasar teh Oolong masih baru, namun dia optimistis memberikan warna tersendiri.

Head distributor perusahaan ini untuk Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara dan Sulawesi Tenggara,  Adi Triadi yakin teh ini  mampu bersaing dengan teh merk lain.

"Terbukti dalam enam bulan terakhir mampu memperoleh pendapatan sekitar Rp5 miliar," katanya.

Pewarta: Suriani Mappong
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013