Kami membawa gagasan penguatan kelembagaan logistik nasional berupa Badan Logistik Nasional.....
Jakarta (ANTARA) - Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) menggagas pembentukan Badan Logistik Nasional sebagai lembaga independen yang dapat mengatur ekosistem logistik nasional.

Gagasan itu disampaikan Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) ALFI M Akbar Djohan kepada Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin, di kediaman resmi Wapres, Jl Diponegoro Nomor 2, Jakarta Pusat, Selasa.

"Kami membawa gagasan penguatan kelembagaan logistik nasional berupa Badan Logistik Nasional yang sudah sekian puluh tahun para pelaku logistik nasional merindukan lahirnya suatu badan yang independen dan juga permanen bisa menjadi panglima pada pengaturan ekosistem logistik nasional," katanya melalui Sekretariat Wakil Presiden di Jakarta.

Akbar menyampaikan kepada Wapres bahwa nilai transaksi yang beredar di ekosistem logistik nasional dalam beberapa tahun terakhir berkisar Rp1.700 triliun.

Ia mengatakan pemerintah perlu hadir memfasilitasi solusi terhadap praktik bisnis logistik nasional yang kini menjadi peluang pasar menjanjikan bagi pertumbuhan ekonomi pelaku usaha logistik dari Sabang sampai Merauke.

Akbar mengatakan ALFI saat ini memiliki anggota sekitar 4.000 perusahaan dengan jumlah karyawan di industri logistik berkisar 400 ribu orang.

"Ini tentunya menjadi suatu kekuatan ekonomi yang pemerintah bisa memberikan dukungan yang kuat bagi sektor jasa logistik nasional," katanya.

ALFI juga berkomitmen masuk ke dalam ekosistem rantai pasok global dalam memberikan daya saing ekonomi bagi investasi nasional.

"Komitmen pemerintah terhadap negara asing bisa kita wujudkan dengan memberikan biaya logistik yang affordable, efisien, efektif, dan produktif," katanya pula.
Baca juga: Kemenkeu atur perluasan implementasi program logistik nasional
Baca juga: ALFI: Empat fokus utama wujudkan efisiensi ekosistem logistik nasional

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024