Kami berharap dan yakin bahwa melalui program ini akan sangat membantu masyarakat Morowali dan sekitarnya....
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bersama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Morowali, Sulawesi Tengah menyiapkan beasiswa pendidikan vokasi di bidang industri guna menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan berkualitas.

Komitmen pemberian beasiswa ini tertuang dalam nota kesepahaman (MoU) antara Kemenperin dan Pemkab Morowali tentang penyelenggaraan program pendidikan Diploma 3 (D3) vokasi industri dan program pendidikan setara Diploma 1 (D1) di Politeknik Industri Logam Morowali.

“Kami berharap dan yakin bahwa melalui program ini akan sangat membantu masyarakat Morowali dan sekitarnya untuk mendapatkan kesempatan dalam mengenyam pendidikan tinggi dan dapat bekerja di sektor industri," kata Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin Masrokhan dalam siaran pers resmi yang diterima di Jakarta, Selasa.

Dia menyampaikan dalam nota kesepahaman yang disepakati, Pemkab Morowali akan memberikan beasiswa untuk mahasiswa D3 Politeknik Industri Logam berupa Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP), akomodasi selama satu tahun pertama, dan bantuan perlengkapan.

Ia mengatakan beasiswa tersebut diberikan untuk peserta didik yang berasal dari wilayah Kabupaten Morowali dan akan direkrut melalui Jalur Penerimaan Vokasi Industri (JARVIS).

Dirinya menilai dengan memberikan beasiswa bagi masyarakat, selain dapat meningkatkan kualitas SDM, hal ini juga secara langsung akan memberikan dampak positif terhadap keberlangsungan industri di Indonesia.

"Pemberian beasiswa Program Diploma 3 akan menjadi stimulus dalam menarik bakat-bakat terbaik dari masyarakat Morowali, untuk menjadi tenaga kerja industri yang kompeten dan profesional," kata Masrokhan.

Ia menyampaikan secara umum, program pemberian beasiswa Ini memiliki tiga tahapan, antara lain yakni pendidikan, sertifikasi, dan penempatan kerja.

Adapun program Diploma 3 di Politeknik Industri Logam Morowali diikuti sebanyak 368 mahasiswa aktif, dengan 41 orang di antaranya merupakan masyarakat asli Morowali.
Baca juga: Kemenperin gaet 8 kampus tingkatkan kompetensi pengajar SDM industri
Baca juga: Gandeng BPDPKS, Kemenperin buka beasiswa SDM Sawit 2023

Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024