Jakarta (ANTARA) - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PP PBSI Ricky Soebagdja mengatakan peluang masih terbuka bagi dua ganda putra Indonesia, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri dan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, untuk merebut tiket menuju Olimpiade 2024 Paris. 

“Dari Bagas/Fikri atau Leo/Daniel, mereka harus bersaing. Kita harapkan mereka bisa bersaing dengan sehat karena peluangnya masih ada dan poin mereka juga saling berkejaran,” kata Ricky saat ditemui di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta, Rabu.

Adapun persaingan di sektor ganda putra Indonesia untuk lolos ke Olimpiade Paris terbilang cukup sengit. Bagas/Fikri dan Leo/Daniel masing-masing berada di peringkat 10 dan 11 pada ranking Race to Olympics, sementara pasangan Indonesia lainnya, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, berada di peringkat delapan per hari ini.

Ricky menilai, ketiga pasangan ini memiliki peluang yang sama untuk merebut tempat mereka di Paris. Namun, faktor nonteknis seperti tekad kuat dari setiap pasangan juga menjadi penentu agar mereka bisa tampil maksimal dan memenuhi target tersebut.

“Semua kembali ke pemainnya, setiap pemain harus punya motivasi. Contohnya, saya dulu tidak diproyeksikan untuk Olimpiade 1992 (Barcelona), tapi Olimpiade 1996 (Atlanta). Namun, saya sebagai mau juga lolos ke sana (Barcelona) dan masuk,” kata Ricky.

Baca juga: Yere/Rahmat ingin terus berproses demi bisa segera naik kelas

“Kesempatan untuk mereka terutama Bagas/Fikri dan Leo/Daniel masih sangat terbuka. Kita perlu juga selektif mengenai turnamen apa saja yang akan mereka ikuti untuk menjaga performanya. Dan Fajar/Rian (peringkatnya) tidak boleh merosot,” ujar peraih medali emas Olimpiade 1996 Atlanta itu.

Di sisi lain, Kepala Pelatih Ganda Putra Indonesia Aryono Miranat mengatakan Fajar/Rian akan turun di French Open dan All England Open pada rangkaian tur Eropa yang masuk dalam penghitungan poin kualifikasi menuju Paris.

Sementara, Bagas/Fikri dan Leo/Daniel akan diikutkan di French Open, All England Open, dan Swiss Open.

“Karena kalau turnamennya terlalu banyak, nanti konsentrasi mereka akan turun, pun dengan stamina. Jadi kita akan maksimalkan di tiga turnamen itu,” kata Aryono.

Baca juga: PBSI belum pastikan bagaimana masa depan pasangan Marcus/Kevin
Baca juga: PBSI fokus pada percepatan regenerasi atlet yang berkelanjutan


Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024