Jakarta (ANTARA) - Rektor Universitas Tarumanagara Agustinus Purna Irawan mengatakan perlu adanya bantuan dari pemerintah untuk membantu mahasiswa yang kesulitan dalam membayar uang kuliah.
 
"Pemerintah perlu ikut terlibat dalam membantu mahasiswa yang mengalami kesulitan dalam pembayaran uang kuliah. Perlu adanya inovasi. Dengan demikian, mahasiswa tidak terjebak dalam pinjaman online," ujar Agustinus usai peringatan Imlek di Jakarta, Rabu.
 
Dia menambahkan dalam perjalanan studi mahasiswa, ada kalanya mahasiswa mengalami kesulitan dalam membayar uang kuliah karena persoalan keluarga dan lainnya. Pihak Universitas Tarumanagara, lanjut dia, memberikan keringanan pada mahasiswa dalam membayar seperti keringanan mencicil hingga penundaan pembayaran.
 
"Dispensasi ini diberikan agar jangan sampai mahasiswa tersebut gagal bayar yang berakibat pada kelancaran studinya," kata dia.

Baca juga: Rektor USK Banda Aceh turunkan uang kuliah hingga 31 persen

Baca juga: ULM gratiskan uang kuliah tunggal studi lanjut bagi lulusan terbaik

 
Menurut dia, pemerintah perlu melakukan inovasi dalam membantu mahasiswa yang kesulitan dalam melakukan pembayaran. Misalnya dengan memberikan pinjaman pada mahasiswa, yang nanti dibayarkan saat lulus atau inovasi lainnya.
 
Sebelumnya, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) melakukan pertemuan dengan 83 perguruan tinggi dan mendesak adanya inovasi pinjaman mahasiswa selain pinjaman online. Hal itu dikarenakan pinjaman online di dunia pendidikan bukan solusi terbaik.
 
Ketua KPPU, M Fanshurullah Asa, mengatakan perlu dicarikan formula yang tepat agar inovasi dalam pembiayaan pendidikan tersebut tidak hilang, karena inovasi merupakan tujuan dari persaingan usaha.*

Pewarta: Indriani
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2024