Bagi Indonesia, hal itu juga sangat menguntungkan karena jumlah kunjungan wisatawan mancanegara dari Negeri Kanguru ke Indonesia adalah nomor dua terbanyak setelah Malaysia
Jakarta (ANTARA) -
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno bertemu dengan SportNXT di Melbourne, Australia untuk membahas potensi kerja sama wisata olahraga atau sport tourism kedua negara.
 
Menparekraf Sandiaga dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu, menjelaskan Australia merupakan mitra yang tepat untuk pengembangan wisata olahraga.
 
"Bagi Indonesia, hal itu juga sangat menguntungkan karena jumlah kunjungan wisatawan mancanegara dari Negeri Kanguru ke Indonesia adalah nomor dua terbanyak setelah Malaysia," ujarnya.
 
Kesempatan bertemu Chief Executive Officer SportNXT Hamish Anderson di Melbourne, Australia, lanjut dia, tidak disia-siakan, karena diharapkan bisa mempromosikan berbagai potensi pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia, termasuk wisata olahraga kepada publik di Australia sebagai negara penyumbang wisman kedua terbesar setelah Malaysia.
 
"Jika kerja sama antara Indonesia-Australia bisa lebih ditingkatkan, itu akan memperkuat kerja sama dan hubungan kedua negara,” ujarnya.
 
Menparekraf menjelaskan, industri olahraga berkembang bukan hanya untuk mendapatkan prestasi terbaik dalam hal medali tetapi juga dalam hal partisipasi masyarakat.
 
Apalagi cabang olahraga berkembang skalanya bukan hanya terbatas sepak bola dan bulu tangkis namun juga basket, triatlon pun bergerak cepat bersamaan dengan maraton dan olahraga tradisional seperti pencak silat yang merupakan seni bela diri.
 
“Kita memiliki masyarakat yang sangat fanatik dan selalu antusias terhadap kegiatan-kegiatan olahraga dunia seperti badminton, sepakbola, dan juga event balap motor seperti MotoGP dan WSBK,” ujarnya.
 
Adapun potensi wisata di Indonesia pada 2024 bisa mencapai Rp19 triliun. Melalui program tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu, maka diharapkan mampu membangkitkan perekonomian nasional.
 
“Melalui wisata olahraga, kita dapat menciptakan peluang usaha dan lapangan kerja baru. Seperti saat MotoGP di Mandalika lalu, 35.000-45.000 lapangan kerja tercipta bukan hanya di Lombok saja, tapi secara nasional," pungkasnya.

Baca juga: Kemenparekraf kampanyekan gaya hidup sehat lewat ajang lari ASN
Baca juga: ITDC kemas atraksi baru gaet turis saat musim sepi di Nusa Dua Bali
Baca juga: Wamenparekraf harap ISSITA Jatim bantu kembangkan wisata olahraga

Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2024