Madinah (ANTARA News) - Tujuh koper milik jamaah calon haji Indonesia yang berangkat menggunakan bus dari Madinah menuju Mekkah sampai saat ini belum ditemukan sementara satu koper milik calon haji justru belum diambil pemiliknya.

Kasi Pengamanan Daerah Kerja Madinah Miskat di Madinah, Kamis malam, menjelaskan, jamaah yang sudah sampai di penginapan di Mekkah ternyata tidak menemukan koper tersebut dalam bus yang mereka tumpangi sehingga dilaporkan sebagai koper yang hilang.

"Namun berdasarkan laporan kami dan hasil penyisiran, tidak ditemukan koper tersebut di sejumlah penginapan haji Indonesia di Madinah, sehingga dipastikan koper itu sudah terangkut bus menuju Makkah," katanya.

Tujuh koper yang hilang itu milik dua calon haji dari kloter 1 Jakarta, dan empat koper milik calon haji dari kloter 4 Medan.

Miskat menduga, koper tersebut tidak bisa dimuat dalam bagasi bus pemiliknya sehingga dititipkan ke bus yang lain dalam satu kloter, tetapi kepindahan itu tidak diketahui pemilik atau ketua regunya.

Ia menyarankan agar setiap ketua regu menghitung secara cermat koper milik anggotanya sebelum bus berangkat ke tempat lain sehingga jika ada yang kurang bisa segera ditelusuri keberadaannya.

"Ketua regu yang rajin melakukan pengecekan jumlah koper tidak mengalami masalah, tetapi ada ketua regu yang enggan melakukan itu," katanya.

Selain koper yang hilang, ada juga koper milik jamaah yang belum diambil pemiliknya dari kloter 25 Solo yang tinggal di Sektor II Madinah.

Ujang Burhanudin, Kepala Sektor II Madinah mengungkapkan, koper itu milik jamaah kloter 25 Solo, namun dia mengalami sakit di embarkasi dan kopernya dititipkan di kloter 26 Solo. "Saya sudah minta ketua kloter untuk mengambilnya, tetapi dia rupanya merasa itu bukan anggota kloternya sehingga sampai sekarang belum ada yang mengambil," katanya.

Sementara itu berdasarkan data dari Siskohatkes Kemenkes tercatat ada 14 calon haji yang meninggal yaitu satu orang meninggal di Jeddah, sembilan orang meninggal di Madinah dan empat orang meninggal di Makkah.

(B013/Z002)

Pewarta: Budi Santoso
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013