tempat untuk seluruh kementerian dan lembaga pemerintah memesan hotel dan restoran untuk semua kegiatan yang dikelola pemerintah
Batam, Kepri (ANTARA) - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) meluncurkan platform BookingINA dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV Tahun 2024 di Kota Batam, Kepulauan Riau.

Ketua PHRI Haryadi Sukamdani di Batam, Kamis, mengatakan aplikasi tersebut merupakan platform pemesanan hotel dan restoran daring yang dikembangkan untuk menjawab kebutuhan belanja hotel dan restoran oleh kementerian dan lembaga pemerintah di Indonesia.

"Platform ini menjadi tempat untuk seluruh kementerian dan lembaga pemerintah dalam memesan hotel dan restoran untuk semua kegiatan yang dikelola pemerintah," ujar Haryadi.

Ia menyampaikan BookingINA dapat memberikan manfaat timbal balik untuk pengusaha dan pemerintah.

Selain itu, pihaknya melihat peluang agar pemerintah dapat membelanjakan anggaran untuk pengadaan hotel dan restoran melalui platform lokal.

Baca juga: PHRI bahas dampak OTA asing terhadap pertumbuhan pariwisata

Baca juga: DPP GIPI ajukan uji materil atas aturan pajak jasa hiburan yang tinggi


Hal ini agar dapat berdampak langsung untuk perekonomian masyarakat.

Berdasarkan data Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) pada tahun 2022, Indonesia menyelenggarakan sebanyak 438 acara di 25 kota di Indonesia dengan berbagai tingkatan pertemuan.

"Salah satunya adalah perhelatan akbar G20 yang berdampak besar bagi perekonomian Indonesia," ujar dia.

Menurut Haryadi, G20 memberikan dampak nyata dan langsung secara ekonomi bagi masyarakat seperti peningkatan wisatawan mancanegara hingga 1,8 juta-3,6 juta, 600 ribu-700 ribu lapangan kerja baru, dan kinerja bagus sektor kuliner, fesyen dan kriya yang merasakan dampak luar biasa dari permintaan yang meningkat.

"Aplikasi ini akan mengisi kekosongan aplikasi yang terkait dengan pasar pemerintah, selama ini kami menerima pasar pemerintah ini sifatnya B2B, ini akan membuat transaksi yang terjadi domestik lebih transparan sehingga pemerintah punya data valid dari sisi efisiensi dan monitoring pengeluaran akomodasi pemerintah," kata dia.

Dengan begitu, dalam Rakernas ini PHRI mengadakan panel diskusi bersama dengan sejumlah kementerian lembaga, dan berharap industri pariwisata dapat berkontribusi lebih banyak terhadap perekonomian Indonesia.

Baca juga: Menparekraf ajak industri spa hadirkan pariwisata berkelanjutan 

Baca juga: PHRI mengajukan judicial review terkait ketetapan pajak hiburan

Pewarta: Jessica Allifia Jaya Hidayat
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2024