Kemenparekraf jajaki kerja sama parekraf dengan perusaahaan India

 

Menparekraf usai bertemu dengan Chief Executive at General Atomics Global Corporation Vivek Lall di New Delhi, India mengatakan perusahaan yang bergerak di bidang energi dan pertahanan itu diharapkan tertarik untuk menjajaki peluang investasi di Indonesia dalam mewujudkan pariwisata hijau.

 

“Mungkin nanti dapat menggabungkan solusi energi terbarukan untuk menerapkan kebijakan pariwisata ramah lingkungan,” kata Menparekraf dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat.

 

Adapun potensi kerja sama lainnya yang dibahas dalam pertemuan tersebut meliputi promosi, berbagi ilmu, hingga implementasi pembangunan infrastruktur pariwisata.

 

“Kami juga berdiskusi soal teknologi inovatif untuk meningkatkan kualitas infrastruktur pariwisata, seperti inisiatif energi berkelanjutan, atau strategi pemasaran digital,” katanya lagi.

 

Ia berharap, upaya untuk menarik lebih banyak investor pariwisata ke Indonesia akan mendongkrak performa sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di tanah air, sehingga terwujud kebangkitan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja seluas-luasnya.

 

“Mudah-mudahan kita bisa saling memperkuat kolaborasi dalam menghadirkan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan,” tutupnya.

Kemenparekraf fokus mengembangkan destinasi wisata berbasis green tourism atau pariwisata hijau pada tahun 2024.

Sandiaga mengatakan wisata berbasis lingkungan ini nantinya menciptakan peluang kerja serta memberikan dampak sosial bagi masyarakat di setiap daerah.

Lebih lanjut, dia mengatakan saat ini Indonesia telah dihadapkan kepada situasi triple planetary crisis (ancaman perubahan iklim, peningkatan polusi dan kehilangan keanekaragaman hayati).

 

Oleh karena itu, pihaknya terus mendorong kepada kabupaten/kota untuk mengembangkan pariwisata hijau dengan tata ruang yang baik yang menjaga keberlanjutan lingkungan.

Baca juga: Menparekraf fokus garap pariwisata berkelanjutan 2024
Baca juga: Pemerintah terus fokus memperbaiki kualitas pariwisata Indonesia
Baca juga: Menparekraf: Pariwisata hijau buka lebih banyak peluang kerja