Jakarta (ANTARA) - Pengurus Besar Akuatik Indonesia menjadikan kompetisi-kompetisi renang tingkat domestik sebagai kunci dari pembinaan atlet renang dari berbagai daerah di Tanah Air.

"Kompetisi itu kunci dari pembinaan sehingga semakin sering melakukan kompetisi maka pembinaan akan berlangsung lebih cepat," kata Wakil Ketua Umum PB Akuatik Indonesia Harlin Rahardjo ketika dihubungi melalui sambungan telpon di Jakarta, Kamis.

Ia menyampaikan hal itu berkaitan dengan upaya pembinaan atlet renang di Indonesia untuk mempersiapkan bakat atau talenta atlet mudah yang bisa berkompetisi di berbagai ajang kejuaraan.

Harlin mengatakan, melalui kompetisi domestik, PB Akuatik Indonesia menjalankan seleksi bakat (talent scouting) dari tingkat bawah atau minimal tingkat kecamatan.

Baca juga: Akuatik Indonesia pastikan tetap awasi latihan mandiri atlet

Oleh sebab itu, pihaknya selalu berkomunikasi dengan pemerintah daerah di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota untuk terus menggairahkan kompetisi daerah.

Ia mengatakan, PB Akuatik Indonesia saat ini memiliki sejumlah perenang elit yang disiapkan untuk berbagai kompetisi seperti Joe Aditya, Maniari Wolf, Felix Viktor Iberle, Dwiki Rahardjo, I Gede Siman Sudartawa, Farrel Armandio Tangkas.

Para atlet itu, kata dia, saat ini menjalani latihan mandiri diproyeksikan untuk lolos kualifikasi Olimpiade 2024 di Paris, Prancis.

Namun, kata dia, pekerjaan ke depan, adalah menyiapkan pembinaan atau regenerasi atlet muda untuk bisa berkompetisi dan berprestasi hingga ke ajang kejuaraan tingkat internasional.

"Untuk itulah kami terus menggelorakan kompetisi-kompetisi karena di situlah pembinaan atlet bisa berjalan selain untuk meningkatkan kemampuan atlet juga untuk mendapatkan bakat-bakat baru," pungkas Harlin.

Baca juga: Akuatik Indonesia bantu atlet peroleh beasiswa demi kualitas renang
Baca juga: Kejuaraan 5th IOAC 2023 jadi ajang kualifikasi PON 2024

Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2024