Jakart (ANTARA News) - PT Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (PHE WMO) segera membangun enam anjungan (platform) dengan nilai investasi sekitar Rp10 triliun pada 2014-2015.

General Manager PHE WMO Bambang Kardono di Jakarta, Jumat, mengatakan, keenam platform tersebut diproyeksikan menghasilkan minyak sebanyak 12.000 barel per hari.

"Kami harapkan bisa first oil (produksi minyak pertama) dari salah satu anjungan pada awal 2015," katanya.

Keenam platform tersebut adalah PHE-7, PHE-12, PHE-24, PHE-29, PHE-44, dan PHE-48.

Menurut Bambang, saat ini pihaknya masih menunggu persetujuan rencana pengembangan keenam anjungan tersebut dari Satuan Kerja Khusus Pelaksana Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas).

"Kami harapkan bisa segera diperoleh POD, sehingga bisa mulai konstruksi awal 2014 dan minimal ada empat platform selesai di akhir 2014," ujarnya.

Secara paralel, lanjutnya, PHE WMO juga sudah mulai persiapan tender konstruksi agar pekerjaan bisa lebih cepat.

Ia juga mengatakan, karakteristik sumur WMO adalah memiliki cadangan kecil yang tersebar, sehingga harus membangun platform yang ekonomis.

"Cadangan kecil membuat decline rate-nya tinggi, bisa 50 persen per tahun. Ini tantangan bagi kami," katanya.

Bambang menambahkan, dengan tambahan 12.000 barel per hari dari enam anjungan tersebut, maka produksi pada 2015 diharapkan mencapai rata-rata 26.000-27.000 barel per hari.

"Kalau harian, kami harapkan menembus 30.000 barel di 2015," katanya.

Sementara, lanjutnya, produksi minyak rata-rata 2013 sampai 16 September 2013 mencapai 16.016 barel per hari.

"Saat ini, produksi sudah 25.000 barel per hari dan akhir tahun bisa 27.000 barel per hari, sehingga rata-rata 2013 bisa 18.700 barel per hari," katanya.

Menurut dia, rata-rata 18.700 barel per hari memang di atas target awal 18.677 barel per hari, namun masih di bawah target revisi 20.700 barel per hari.

Ia juga mengatakan, pada awal 2013, produksi hanya 7.000 barel dan akan naik sampai 27.000 barel per hari di akhir 2013.

PHE WMO mulai mengoperasikan WMO setelah dari Kodeco Energy sejak 7 Mei 2011.

Sampai saat ini, PHE WMO sudah membangun tiga anjungan baru yakni PHE-39, PHE-54, dan PHE-38B dan memperbaiki satu lainnya (PHE-40) yang tertabrak kapal pada Agustus 2010.

Selain minyak, PHE WMO juga menghasilkan gas sekitar 110 MMSCFD yang dipasok ke PT PLN (Persero), PT PGN, BUMD Gresik dan satu perusahaan swasta. 

Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013