Jakarta (ANTARA) - Pelatih Tim Mobile Legends: Bang-Bang (MLBB) Persija Esports Kris Lionheart menilai kehadiran turnamen komunitas dapat menjadi wadah munculnya talenta-talenta esports baru yang bisa dikembangkan hingga menjadi pemain profesional.

“Adanya turnamen komunitas menjadi bagus karena komunitas esports di Indonesia itu sangat kuat. Contohnya, pasarnya MLBB itu ada di Indonesia. Jadi harusnya kita bisa jadi negara superpower Mobile Legends dengan penduduk dan pasarnya yang banyak. Dari skena publiknya (public scene) harus diperkuat lagi,” kata Kris kepada ANTARA, saat ditemui di Jakarta, Kamis.

Cabang olahraga esports di Indonesia pun bisa dibilang cukup unik, dengan banyaknya masyarakat biasa yang suka bermain bersama di berbagai tempat seperti warung internet, hingga tempat umum lainnya.

Menurut Kris, dengan adanya wadah seperti turnamen komunitas dan akademi yang memiliki struktur serta program yang tepat, besar harapan untuk melahirkan lebih banyak talenta yang bisa memperkuat tim esports Indonesia di berbagai turnamen bergengsi dunia.

“Peran pemerintah dan swasta akan berdampak untuk memajukan komunitas itu. Jadi, ada peran semua orang dengan harapannya ekosistem esports dari publik ke profesional bisa lebih maju dan menyeluruh,” ujar Kris.

Baca juga: Persija Esports siap bersaing di turnamen MDL Season 9

Kris pun menilai masih terdapat sebuah “pembatas” antara skena publik dan profesional. Padahal, menurutnya, seorang pemain amatir bisa naik kelas ke profesional ketika ia memiliki bakat dan kualitas kerja sama tim yang baik.

“Dari sini ada peran pelatih, yang akan memoles bakat itu. Secara mekanik, pemain (amatir) ini sudah jago, pelatih tidak mungkin mengajarkan itu lagi, pelatih akan mengarahkan strateginya saja agar penampilannya maksimal,” jelas dia.

Di sisi lain, Persija Esports meluncurkan turnamen komunitas bertajuk Persija Esports Championship 2024.

“Persija Esports Championship merupakan salah satu gebrakan Persija Esports untuk menjadi wadah bagi para talenta muda esports yang ingin mewujudkan mimpi mereka menjadi pro-player serta atlet esports,” kata CEO Persija Esports Harlin E. Rahardjo.

Turnamen komunitas ini nantinya akan menjadi wadah sekaligus batu loncatan bagi para pemain amatir untuk naik kelas sebagai pemain esports profesional.

Turnamen ini akan berlangsung selama satu tahun yang akan diselenggarakan di enam kota, yaitu Jakarta, Bandung, Tangerang, Bekasi, dan Depok dengan total 6 qualifiers, 2 advance stage, dan grand final.

Acara perdana Persija Esports Championship akan berlangsung di Jakarta pada tanggal 1 Maret untuk online qualifiers, dan 2-3 Maret untuk offline qualifiers.

Pada tahapan qualifiers, tim-tim yang bertanding akan memperebutkan total hadiah senilai Rp10 juta. Jika masuk ke grand final, tim-tim ini akan bersaing untuk membawa pulang total hadiah sebesar Rp100 juta.

Baca juga: Timnas eFootball kembali ke tanah air setelah juara di AFC Qatar
 

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2024