mencerminkan bukan hanya dominasi pasar, tetapi juga kebutuhan yang terus berkembang dari masyarakat terhadap pembiayaan mobil bekas
Jakarta (ANTARA) - PT BRI Multifinance Indonesia (BRI Finance) memproyeksikan minat masyarakat dalam pembelian mobil bekas tahun 2024 masih sangat berpotensi meningkat.

Tren peningkatan kebutuhan masyarakat untuk kepemilikan mobil bekas tercermin dari penyaluran pembiayaan mobil bekas di BRI Finance pembiayaan pada akhir tahun 2023 yang meningkat sebesar 87,2 persen year on year (YoY).

Berdasarkan data, jenis mobil bekas terlaris pada tahun 2023 melalui pembiayaan BRI Finance didominasi passenger car dengan brand seperti Toyota, Daihatsu, Honda, dan Mitsubishi yang menjadi merek pilihan utama konsumen.

“Laporan ini mencerminkan bukan hanya dominasi pasar, tetapi juga kebutuhan yang terus berkembang dari masyarakat terhadap pembiayaan mobil bekas. Kami berkomitmen untuk terus berinovasi dan memenuhi ekspektasi pelanggan,” kata Direktur Bisnis BRI Finance Primartono Gunawan dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis.

Lebih lanjut, pihaknya berkomitmen untuk menghadirkan inovasi dalam layanan pembiayaan mobil bekas. Dengan memahami tren dan pasar kebutuhan konsumen, lanjut dia, BRI Finance berupaya memberikan solusi yang tepat dan memberikan pengalaman memuaskan berbelanja mobil bekas.

Saat ini, BRI Finance disebut telah bekerja sama dengan lebih dari 927 showroom mobil bekas di seluruh Indonesia, sehingga menjadi landasan kuat bagi BRI Finance dalam memenuhi preferensi konsumen.

“Dengan adanya kerja sama ini, BRI Finance dapat lebih efektif menyediakan ragam pilihan mobil bekas berkualitas tinggi kepada konsumen,” ungkap Primartono.

Layanan pembiayaan mobil bekas BRI Finance dapat diakses dengan mudah melalui aplikasi myBRIF atau mengunjungi kantor cabang BRI Finance terdekat. Dengan proses ini, masyarakat umum yang memenuhi persyaratan di BRI Finance dapat mengajukan pembiayaan mobil bekas.

BRI Finance juga menawarkan promo khusus dalam pembiayaan mobil bekas dengan down payment (DP) minimal 15 persen dan bunga mulai dari 0,53 persen per bulan. Skema pembiayaan mencakup tenor 1-5 tahun, kendaraan dengan usia maksimal 15 tahun, dan dapat dilakukan baik melalui pembelian di showroom maupun customer to customer (C2C).

Baca juga: Airlangga memperkirakan penjualan mobil nasional tembus 1,1 juta unit
Baca juga: Kemenkomarves harap jual 50 ribu mobil listrik imbas PMK terbaru
Baca juga: Alasan mengapa perkembangan motor listrik tak selaris mobil listrik


Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2024