Penanaman bibit pohon ini sebagai bentuk program penghijauan kembali lahan yang rusak akibat aktivitas penambangan bijih timah
Toboali, Babel, (ANTARA) - Kepolisian Resor Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menanam bibit pohon di lahan bekas penambangan bijih timah yang sudah kritis.

"Penanaman bibit pohon ini sebagai bentuk program penghijauan kembali lahan yang rusak akibat aktivitas penambangan bijih timah," kata Kapolres Bangka Selatan AKBP Trihanto Nugroho di Toboali, Kamis.

Polres Bangka Selatan menanam sebanyak 150 bibit nyatoh yang merupakan pohon langka yang sudah sangat langka di daerah setempat.

"Penanaman pohon di lahan kritis ini kita lakukan di beberapa titik dan itu merupakan kawasan yang sama sekali tidak dimanfaatkan masyarakat," ujarnya.

Penanaman pohon ini salah satu upaya dari Polres Bangka Selatan dalam melakukan reboisasi dan penghijauan pada lokasi hutan yang gundul akibat dari aktivitas penambangan bijih timah.

"Kami ingin mewujudkan negeri beribu pesona ini menjadi kawasan yang hijau kembali dan solusi untuk mencegah dan mengatasi terjadinya perubahan iklim," ujarnya.

Ia menilai bibit pohon nyatoh yang di tanam di lokasi tambang sangat bermanfaat bagi hutan dan keberlangsungan hidup manusia terutama dalam membantu menjaga kualitas udara, mengurangi gas rumah kaca yang menjadi penyebab utama pemanasan global dan perubahan iklim.

"Saya minta masyarakat untuk ikut berperan aktif menjaga pohon yang sudah ditanam supaya dapat tumbuh dan berkembang lebih baik," ujarnya.

Phaknya melakukan perawatan dan mengawasi secara rutin di lahan-lahan yang sudah ditanami pohon.

"Lahan yang sudah ditanam itu dapat bermanfaat terutama bagi lingkungan agar terasa lebih nyaman dan sejuk," ujarnya.

Baca juga: Polisi Bangka Barat tertibkan tambang liar bijih timah perairan Jungku
Baca juga: Pemprov Babel normalisasi bekas tambang Kace atasi banjir

Pewarta: Ahmadi
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024