Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta August Hamonangan menilai pasar murah bisa menjadi solusi mengatasi kasus penimbun beras di Jakarta sekaligus menangani kelangkaan pangan.

“Untuk mencegah penimbunan dan juga spekulasi harga, program pasar murah ini harus menyesuaikan jumlah beras yang akan dijual dengan kebutuhan riil masyarakat," kata August kepada wartawan di Jakarta, Kamis.

Dia menuturkan dengan pasar murah, tidak ada ruang bagi oknum pencari keuntungan untuk membeli sisa stok yang tidak dibutuhkan oleh masyarakat.

Terlebih, mengingat menjelang bulan Ramadhan memang sudah biasa terjadi kenaikan harga pangan, namun akan menjadi masalah jika terjadi kelangkaan pangan.

Baca juga: Pemkot Jakut gelar pangan murah bantu masyarakat penuhi kebutuhan

Baca juga: Satgas Pangan Polri cek ketersediaan beras di Gudang Bulog


“Saya cek ke pasar memang bukan hanya masalah harga yang mulai naik, tapi juga stok yang menipis karena belum masuk musim panen hingga menjelang bulan Ramadhan,” ujarnya.

Maka dari itu, dia mendukung penuh upaya Pemerintah Provinsi DKI untuk mengatasi masalah tersebut dengan melakukan operasi pasar murah di Jakarta.

“Kami mendukung langkah ini selama dilakukan dengan tata kelola yang adil dan juga baik,” sambungnya.

Angka inflasi Jakarta pada Januari 2024 masih terjaga sekitar 1,83 atau masih lebih rendah dibandingkan inflasi nasional sebesar 2,57.

Selain itu, Program Sembako Murah yang digelar ini juga sebagai upaya mempertahankan predikat pengendalian inflasi terbaik pada 2023.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memastikan stok beras menjelang Ramadhan 1445 Hijriah aman terutama untuk kualitas premium sehingga warga bisa menjalankan ibadah puasa dengan tenang.

Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyebutkan Program Sembako Murah di seluruh wilayah Ibu Kota menjadi salah satu upaya untuk menjaga inflasi.

"Ya, kita harus menjaga inflasi ini dengan salah satunya sembako murah. Pemda menjaga ini dan menunjukkan stok sembako semuanya ada," kata Heru di Jakarta Barat, Rabu.*

Baca juga: Stok beras aman, Pemkot Jaktim ingatkan masyarakat tak "panic buying"

Baca juga: Peneliti: Stabilisasi harga beras fokus utama untuk hindari inflasi

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2024