Kami masih menghitung struktur biayanya, nanti akan dijual berapa.....
Manokwari (ANTARA) - Perum Bulog Cabang Manokwari, Papua Barat, mendatangkan minyak goreng sebanyak 18 ton untuk mengantisipasi meningkatnya kebutuhan masyarakat menghadapi Ramadhan hingga Lebaran 2024.

Kepala Cabang Bulog Manokwari Armin Bandjar di Manokwari, Jumat, mengatakan minyak goreng tersebut sedang dalam pengiriman dari Pulau Jawa ke Manokwari.

Ia mengatakan, minyak goreng yang didatangkan kali ini bukan lagi merek Minyakita seperti biasanya tapi merek Panamas.

Baca juga: DMSI: Distribusi minyak goreng bersubsidi lewat Bulog dan ID Food

Menurut dia, komoditas minyak goreng dan gula yang disediakan Bulog bukan barang subsidi, namun merupakan barang komersial sehingga disesuaikan dengan harga di pasaran.

"Kami masih menghitung struktur biayanya, nanti akan dijual berapa. Yang jelas kami usahakan agar harga jual minyak goreng dan gula yang disediakan Bulog lebih murah atau paling tidak sama dengan harga komoditas yang sama di pasar," jelas Armin.

Selain menyediakan minyak goreng, Bulog Manokwari juga menyediakan gula pasir, di mana saat ini stok yang masih tersedia sebanyak 54 ton.

Baca juga: Bulog Lampung pastikan program SPHP masih dijalankan jelang Ramadhan

Armin mengatakan harga gula pasir terus mengalami kenaikan di mana saat ini harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan oleh pemerintah sebesar Rp16.000 per kilogram.

"HET gula tidak bisa ditahan, harganya terus naik. Dulu awalnya hanya Rp12.500 per kilogram, kemudian naik menjadi Rp14.000 per kilogram, sekarang naik lagi menjadi Rp16.000 per kilogram," ujarnya.

Penyaluran minyak goreng dan gula komersial Bulog tersebut dilakukan melalui para mitra dan Rumah Pangan Kita (RPK). Saat ini mitra dan RPK yang masih aktif di Manokwari lebih dari 50.

Pewarta: Ali Nur Ichsan
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2024