Ankara (ANTARA) - China pada Kamis (22/2) mengatakan bahwa BRICS diakui secara luas oleh negara-negara berkembang dan telah menjadi "kekuatan yang kuat untuk membawa kebaikan dalam urusan internasional."

BRICS adalah blok ekonomi dan perdagangan internasional yang terdiri dari Brazil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan. Kelompok itu dibentuk untuk melawan pengaruh negara-negara Barat.

"BRICS menganjurkan keterbukaan, inklusivitas, dan kerja sama yang saling menguntungkan demi pembangunan dan kesejahteraan bersama," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning kepada pers di Beijing, saat mengomentari pernyataan Presiden Venezuela Nicolas Maduro.

Presiden Maduro sebelumnya menyebutkan bahwa dunia kolonial lama yang ditandai dengan perang, intervensi, genosida, dan kompleks superioritas, sedang digantikan oleh tatanan dunia baru yang di dalamnya BRICS memainkan peran penting.

Mao mengatakan China siap bekerja dengan "semua pihak" untuk terus memperdalam kemitraan strategis BRICS. 

China, ujarnya, akan secara aktif memperluas kerja sama praktis di berbagai bidang untuk memajukan tata kelola global yang lebih seimbang dan efektif serta memberi lebih banyak kontribusi forum tersebut pada perkembangan dan perdamaian dunia.

"Di tengah munculnya risiko dan tantangan di dunia saat ini, negara-negara berkembang memiliki keinginan yang sama untuk mengejar solidaritas dan kemajuan, menolak campur tangan eksternal dan mencari kekuatan melalui persatuan," katanya, menambahkan.
 
Sumber: Anadolu

Baca juga: Rusia: BRICS tidak ciptakan'kediktatoran baru mayoritas dunia'

Baca juga: Dalam rapat virtual BRICS, Presiden Xi dukung Palestina merdeka


 

Arab Saudi resmi gabung BRICS, begini sikap Indonesia

Penerjemah: Cindy Frishanti Octavia
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2024