Madinah (ANTARA News) - Sebanyak 85.329 calon haji Indonesia dari 105.000 calon sudah tiba di Tanah Suci atau telah memasuki Makkah dan sebagian masih menjalani ibadah di Madinah.

Berdasarkan data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat), data jamaah yang masuk ke Makkah sampai dengan Senin pukul 12.00 Waktu Arab Saudi (WAS) tercatat 85.329 orang yang berasal dari 209 kloter.

Sejak Senin dinihari sampai pukul 12.00 WAB, Daerah Kerja (Daker) Makkah telah menerima enam kloter jamaah haji Indonesia dari Madinah dan tujuh kloter jamaah dari Jeddah.

Enam kloter dari Madinah tersebut adalah Kloter 23 Jakarta-Bekasi (447 jamaah), Kloter 27 Solo (364), Kloter 89 Lombok (324), Kloter 28 Solo (374), Kloter 24 Jakarta-Bekasi (448), dan Kloter 15 Jakarta (454), dengan jumlah total 2.411 orang.

Adapun tujuh kloter yang dari Jeddah adalah Kloter 40 Surabaya 40 (450 jamaah), Kloter 11 Padang (372), Kloter 43 Jakarta-Bekasi (441), Kloter 42 Jakarta-Bekasi (449), Kloter 44 Jakarta-Bekasi (448), Kloter 28 Jakarta (455) dan Kloter 46 Solo (375), dengan jumlah total 2.990 orang.

Sementara itu, Kepala Seksi Kedatangan dan Pemulangan Daker Makkah, Miftahul Maulana menjelaskan bahwa pada Senin ini, Daker Makkah secara keseluruhan dijadwalkan akan menerima kedatangan 16 kloter jamaah haji dari Madinah dan 11 kloter jamaah haji dari Jeddah. Enam belas kloter dari Madinah berjumlah 6.519 jamaah sementara 11 kloter jamaah haji dari Jeddah mencapai 4.404 jamaah.

Kondisi Makkah yang kian dipadati jamaah haji membuat antrean jamaah naik bus di sejumlah terminal juga makin panjang, apalagi saat jamaah akan bergerak ke Masjidil Haram untuk shalat wajib sehingga seksi transportasi Daker Mekah, mulai akan membuka terminal baru di Kudai, Barat mulai 2 Oktober 2013. Terminal itu membantu terminal bus yang telah ada yakni di Gaza, Bahutmah dan Bab Malik.

Jumlah bus angkutan shalawat yang dioperasionalkan sejak 19 September 2013 sebanyak 270. Bus itu bertugas mengantarkan jamaah untuk shalat lima waktu ke masjidilharam dan kembali ke pemondokan.

(B013/M026)

Pewarta: Budi Santoso
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013