Istanbul (ANTARA) - Presiden Belarusia Alexander Lukashenko pada Minggu mengatakan dirinya akan mengupayakan masa jabatan ketujuh pada pemilu presiden negara itu yang akan berlangsung pada 2025.

"Saya akan mencalonkan diri (sebagai presiden). Sampaikan ini kepada mereka (oposisi Belarusia di pengasingan)," kata Lukashenko kepada wartawan di tempat pemungutan suara di Ibu Kota Minsk setelah memberikan suaranya dalam pemilihan parlemen dan pemilihan tingkat daerah negara itu, menurut kantor berita negara, Belta.

"Tak seorang pun, seorang presiden yang bertanggung jawab tak akan meninggalkan rakyatnya yang mengikutinya ke medan perang dan ini sangat penting bagi saya," tambah dia.

Para pemilih mulai memberikan suara mereka pada Minggu dalam pemilihan parlemen dan daerah di negara tersebut.

Tahun depan, Belarusia dijadwalkan akan menggelar pemilu presiden, yang tanggalnya belum diumumkan.

Lukashenko juga menyinggung penangguhan partisipasi Armenia dalam Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif (CSTO), dan mengatakan bahwa aliansi tersebut tidak akan runtuh karena penangguhan tersebut.

"Kami bereaksi terhadap (keputusan) ini dengan sangat tenang. Jika mereka tidak ingin berada di CSTO, organisasi ini tidak akan runtuh, tidak akan hancur," kata Lukashenko.

Sembari mengindikasikan belum ada pemberitahuan resmi dari Armenia tentang hal itu, Lukashenko meminta Armenia untuk tidak terburu-buru dalam mengambil keputusan.

"Mudah saja udah untuk keluar. Tapi nanti akan sulit masuk. Tidak perlu keluar, tidak perlu menangguhkan sesuatu," katanya.

Pada Kamis, Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan mengatakan dalam sebuah wawancara dengan France24 bahwa Yerevan telah menangguhkan partisipasinya di CSTO.

Sumber: Anadolu

Baca juga: Lithuania akan tutup lagi dua penyeberangan dengan Belarusia
Baca juga: Putin ancam negara-negara yang berniat menyerang Belarus
 

Penerjemah: Katriana
Editor: Arie Novarina
Copyright © ANTARA 2024