Kairo (ANTARA) - Kantor berita Mesir, Al-Qahera News, pada Minggu (25/2) menyebutkan bahwa Mesir-Qatar akan menjadi tempat perundingan untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza yang saat ini berada dalam pengepungan dan gempuran masif militer Israel.

"Perundingan Doha dan Kairo akan diadakan dengan melibatkan para pakar dari Mesir, Qatar, Amerika Serikat (AS), dan Israel, selain juga delegasi dari gerakan Hamas, sebagai kelanjutan dari apa yang telah dibahas sebelumnya dalam pertemuan Paris baru-baru ini," sebut Al-Qahera News, mengutip pernyataan seorang pejabat Mesir yang enggan disebutkan namanya.

Menurut laporan tersebut, pembicaraan di Doha dan Kairo ini bertujuan untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata di Gaza serta pertukaran tahanan Palestina dan sandera Israel.

Israel menggempur Gaza setelah Hamas yang berkuasa di Gaza melancarkan serangan mengejutkan dan mematikan ke Israel selatan pada 7 Oktober 2023 lalu, yang menewaskan sedikitnya 1.200 warga Israel dan menyandera lebih dari 200 orang.

Sejak saat itu, gempuran militer Israel yang terus-menerus hingga saat ini telah menewaskan 29.692 warga Palestina dan menyebabkan 69.879 lainnya luka-luka, urai data terkini yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan Gaza pada Minggu.

Mesir, Qatar, dan AS telah memediasi gencatan selama sepekan antara Israel dan Hamas yang berakhir pada penghujung November tahun lalu.

Mediasi itu mencakup pertukaran tahanan Palestina dan sandera Israel, serta peningkatan pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza.
 

Pewarta: Xinhua
Editor: Imam Budilaksono
Copyright © ANTARA 2024