Abu Dhabi (ANTARA) - Uni Emirat Arab (UAE) mulai memberikan bantuan medis pada Minggu (25/2) bagi warga Palestina yang terluka dalam serangan Israel di Jalur Gaza, dengan memanfaatkan rumah sakit apung yang berlabuh di Pelabuhan Al-Arish, Mesir timur laut.

Menurut kantor berita resmi UAE WAM, rumah sakit apung yang dibangun sebagai bentuk dukungan terhadap warga Gaza itu memulai layanan medis dan mulai menerima korban dari Jalur Gaza.

Rumah sakit berkapasitas 100 tempat tidur itu dilengkapi dengan serangkaian fasilitas medis yang komprehensif termasuk ruang operasi dan perawatan intensif, unit radiologi, laboratorium dan apotek.

Rumah sakit dioperasikan oleh sebuah tim yang terdiri dari 100 petugas medis dan administratif mencakup berbagai spesialisasi termasuk anestesi, bedah umum, ortopedi, dan pengobatan darurat yang disiapkan untuk memenuhi kebutuhan medis mendesak bagi mereka yang terkena dampak konflik.

Rumah sakit apung tersebut, yang merupakan bagian dari Rumah Sakit Sahara, yang diresmikan pada 3 Desember tahun lalu di Gaza, menyediakan fasilitas untuk intervensi medis darurat dan kasus-kasus kritis, termasuk landasan helikopter dan kapal laut.

Serangan Israel yang dimulai pada 7 Oktober menyusul serangan lintas batas oleh kelompok Palestina Hamas telah menewaskan lebih dari 29.690 warga Palestina, sementara Hamas diyakini menewaskan 1,200 warga Israel.

Selain korban jiwa, serangan itu membuat 85 persen penduduk di wilayah itu mengungsi dengan kelangkaan pangan, air bersih dan obat-obatan yang akut, serta menghancurkan 60 persen infrastruktur di wilayah kantung tersebut, menurut PBB.

Meski mendapat putusan sela dari Mahkamah Internasional terkait tuduhan genosida, Israel masih terus mengobarkan permusuhan yang memperlambat masuknya bantuan sehingga menimbulkan bencana kemanusiaan.

Baca juga: Israel tangkap delapan staf Bulan Sabit Merah Palestina
Baca juga: PBB: Penyerangan rumah sakit langgar hukum internasional
Baca juga: WHO peringatkan tidak ada rumah sakit yang berfungsi di Gaza utara


Sumber: Anadolu

Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2024