Saya dukung partai Golkar menghasilkan leader, bukan dealer
Jakarta (ANTARA) -
Partai Golkar melalui Golkar Institute mengundang akademisi Rocky Gerung dalam peluncuran buku berjudul "Jalan Tengah Golongan Karya" yang ditulis oleh dua kader partai tersebut yakni Erwin Aksa dan Syarif Cicip Sutardjo.
 
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan buku itu ditulis oleh dua orang kader Golkar yang bersahabat yakni Syarif Cicip Sutardjo dan Erwin Aksa. Maka, menurutnya buku tersebut harus ditinjau oleh sosok yang luar biasa.
 
"Karena bukunya (berjudul) Jalan Tengah Golongan Karya, maka kita harus cari pakar tengah jalan, Pak Rocky Gerung," kata Airlangga saat memberi sambutan di acara peluncuran dan bedah buku tersebut di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Senin.
 
Dia menilai bahwa buku tersebut memberi penjelasan bahwa Partai Golkar merupakan partai sentris yang berada di tengah demi kepentingan nasional yang bertujuan untuk membangun kesejahteraan.
 
"Kita kan selalu partai sentris partai yang berada di tengah dan juga kepentingan nasional, nah ini yang selalu dipegang sebagai ideologi Partai Golkar dan ideologi partai pembangunan partai yang bertujuan membangun kesejahteraan nasional," tuturnya.

Baca juga: Golkar tolak gagasan gunakan hak angket terkait hasil Pemilu 2024

Baca juga: Airlangga Hartarto: Pak Jokowi milik semua partai
 
Sementara itu, Ketua Dewan Pengurus Golkar Institute Ace Hasan Syadzily mengklaim bahwa partai pendukung pemerintah yang berani mengundang Rocky Gerung hanya Partai Golkar melalui Golkar Institute. Menurutnya Rocky Gerung merupakan sosok intelektual yang disegani.
 
"Tentu kita mendengar penjelasan atau kritik, kalau dari Bang Rocky Gerung ini jangan berharap yang manis-manis, dari beliau ini pasti soal akal sehat," kata Ace.
 
Adapun Rocky Gerung menjadi pembicara didampingi oleh Pakar Politik Prof Siti Zuhro di acara tersebut. Dia pun tampak menggunakan pakaian yang bernuansa warna kuning seperti audiens yang hadir di lokasi tersebut.
 
Rocky pun menilai bahwa Golkar didirikan secara intelektual dan konseptual, sehingga mampu bertahan hingga saat ini. Sehingga menurutnya Golkar bukan bertahan karena kecantikan dan kewangian para caleg-caleg-nya.
 
"Saya dukung partai Golkar menghasilkan leader, bukan dealer," ucap Rocky.

Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2024