Jakarta (ANTARA) - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas menyebut rumah dinas menteri yang dibangun di Ibu Kota Nusantara (IKN) berukuran lebih kecil dibandingkan rumah dinas yang ada di Jakarta saat ini.

Hal itu disampaikan Azwar Anas saat menjawab pertanyaan soal isu rumah mewah menteri di IKN yang menjadi perbincangan publik.

“Justru menurut saya rumah menteri yang sekarang (dibangun di IKN) lebih kecil dibanding rumah menteri yang di Jakarta. Lebih kecil, justru lebih kecil tanahnya, bangunannya juga lebih kecil,” kata Azwar Anas di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin.

Azwar menekankan dirinya tidak berbicara soal mewah atau tidaknya rumah dinas menteri di IKN, namun menurutnya ukuran rumah dinas menteri di IKN lebih kecil.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Satuan Tugas (Satgas) Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN mengungkapkan interior dan furnitur rumah tapak jabatan menteri di IKN menggunakan produk dalam negeri.

"Produk lokal, karena semangatnya betul-betul semaksimal mungkin kalau produk lokal sudah ada maka kita pakai," ujar Kasatgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis Sumadilaga di Jakarta, Senin.

Menurut Danis, penggunaan produk lokal di rumah tapak jabatan menteri diimplementasikan hingga untuk ubin lantai dan lampu.

Produk-produk lokal pun, lanjutnya, digunakan untuk interior dan furnitur Istana Negara serta Kantor Presiden di IKN.

Danis menyampaikan perkembangan pembangunan rumah tapak jabatan menteri sudah mencapai hampir 80 persen.

Kementerian PUPR telah merampungkan pembangunan dua unit rumah tapak jabatan menteri, sebagai rumah contoh (mock up) di IKN.
Baca juga: Dirjen PUPR: Rumah dinas menteri di IKN sesuai konsep "forest city"
Baca juga: PUPR: Interior dan furnitur rumah menteri di IKN pakai produk lokal

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024