Perikanan Indonesia berharap dapat memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu pemain utama di industri perikanan global
Jakarta (ANTARA) - PT Perikanan Indonesia mencatat nilai ekspor produk perikanan pada 2023 mencapai Rp31 miliar, yang menunjukkan lonjakan signifikan dibandingkan pada 2022.

"Nilai ekspor produk perikanan selama 2023 mencapai Rp31 miliar, bila dibandingkan tahun 2022, yang fokus ekspor produk perikanan ke beberapa negara seperti Amerika, Jepang, dan Singapura, total ekspor mencapai 288.081 kg senilai Rp26 miliar," kata Direktur Operasional Perikanan Indonesia Fajar Widisasono dalam keterangan di Jakarta, Selasa.

Fajar menyampaikan pada 2023, Perikanan Indonesia memperluas jangkauan pasar ekspor dengan menambahkan Australia, China, dan Korea, ke dalam daftar negara tujuan ekspor. Dengan produk unggulan yang diekspor yakni gurita, tuna, dan cakalang.

"Hal ini mendorong peningkatan total ekspor menjadi 572.633,26 kg dengan nilai mencapai Rp31,894 miliar," ujarnya.

Menurut dia, pencapaian tersebut merupakan hasil dari kerja dan sinergi yang baik antara seluruh tim di Perikanan Indonesia serta dukungan penuh dari pemerintah dalam meningkatkan kualitas dan promosi produk perikanan Indonesia.

Fajar juga menambahkan pihaknya terus berusaha untuk mengadopsi berbagai teknologi terbaru sebagai langkah peningkatan efisiensi dan kualitas produk yang dihasilkan, sehingga mampu bersaing di pasar internasional.

"Peningkatan ini tidak terlepas dari strategi kami dalam melakukan inovasi dan peningkatan kualitas produk. Kami juga memperluas jaringan pemasaran kami ke berbagai negara baru yang potensial," katanya.

Fajar menuturkan diversifikasi produk menjadi kunci sukses perusahaan dalam mencapai lonjakan ekspor pada 2023.

Selain produk andalan seperti ikan tuna, cakalang, dan gurita, Perikanan Indonesia juga memperkenalkan produk baru seperti tuna GG, layang, cuttlefish fillet, dan cumi ke dalam portofolio ekspornya.

"Diversifikasi ini membuka peluang pasar baru dan memperkuat posisi Perikanan Indonesia sebagai eksportir produk perikanan berkualitas tinggi," tuturnya.

Fajar menuturkan pihaknya berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas dan variasi produk serta menjajaki pasar-pasar baru untuk memperluas jangkauan ekspor.

Ia menambahkan pihaknya telah mengimplementasikan berbagai program untuk memastikan praktik perikanan yang dilakukan ramah lingkungan dan berkelanjutan, termasuk pelatihan untuk nelayan tentang teknik perikanan yang bertanggung jawab dan penggunaan alat tangkap yang ramah lingkungan.

"Kami berkomitmen untuk tidak hanya meningkatkan ekonomi melalui ekspor, tapi juga menjaga keberlanjutan sumber daya perikanan Indonesia. Hal ini penting untuk memastikan bahwa industri perikanan kita bisa terus berkembang di masa depan," tegasnya.

Ke depan, Fajar mengatakan pihaknya berencana untuk terus memperluas pasar ekspor dan meningkatkan kapasitas produksi melalui kerja sama berbagai pihak, termasuk pemerintah, lembaga penelitian, dan mitra internasional, untuk meningkatkan standar dan kualitas produk perusahaan.

"Dengan terus berupaya meningkatkan kualitas dan inovasi produk, serta menjaga keberlanjutan sumber daya perikanan, Perikanan Indonesia berharap dapat memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu pemain utama di industri perikanan global," katanya.

Baca juga: PT Perikanan Indonesia catat kinerja positif setelah dua tahun merger
Baca juga: PT Perikanan Indonesia genjot pengembangan bisnis produk perikanan
Baca juga: PT Perikanan Indonesia ekspor 205 ton ikan cakalang ke Jepang


Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2024