"Salah satu anggota KPPS yang dikunjungi ini bernama Salman bertugas di KPPS 3 Desa Kayu Abang Kecamatan Angkinang,"
Kandangan (ANTARA) - Kepala Satuan Intelkam Polres Hulu Sungai Selatan (HSS) jajaran Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) AKP Tatang Suryawan mengunjungi salah satu anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang terbaring sakit karena kelelahan.

"Salah satu anggota KPPS yang dikunjungi ini bernama Salman bertugas di KPPS 3 Desa Kayu Abang Kecamatan Angkinang," kata Tatang di Kandangan, Selasa.

Dijelaskan dia, Salman terbaring sakit diduga akibat kelelahan usai melaksanakan pemungutan dan penghitungan suara sehingga sempat menjalani perawatan di Puskesmas Bamban.

Tatang menjelaskan kondisi Salman sudah membaik dan Polres HSS memberikan dukungan, serta mengapresiasi penghargaan karena berkontribusi mensukseskan Pemilu 2024.

Selain itu, Tatang mewakili Kapolda Kalsel dan Kapolres HSS, serta institusi Polri mengapresiasi petugas adhoc tersebut menyukseskan pemilu.

"Utamanya bagi petugas KPPS yang bertugas di lapangan, telah melaksanakan tugas dengan baik sehingga pelaksanaan Pemilu 2024 berlangsung dengan aman dan lancar," tutur Tatang.

Tatang sempat menyerahkan bantuan kebutuhan pokok sebagai bentuk empati kepada Salman sebagai petugas KPPS yang terbaring sakit.

Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum Provinsi Kalimantan Selatan (KPU Prov Kalsel) menyebutkan 12 petugas badan adhoc yang meninggal dunia saat bertugas pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 belum menerima santunan kematian dari KPU RI.

Anggota Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Provinsi Kalsel Nida Guslaeli Rahmadina mengatakan petugas badan adhoc yang belum menerima santunan kematian terdiri dari Kabupaten Kotabaru sebanyak dua orang, Kabupaten Tanah Bumbu (dua orang), Kabupaten Tanah Laut (tiga orang), Kabupaten Tapin (empat orang), dan Kota Banjarmasin (satu orang).

"Laporan yang masuk sebanyak 12 petugas badan adhoc belum terima santunan kematian," kata Nida di Tabalong, Sabtu (24/2).

Saat ini, Nida menuturkan KPU RI baru merealisasikan santunan kematian kepada dua petugas badan adhoc dan tujuh petugas menerima santunan sakit di Kabupaten Tabalong.

Para petugas badan adhoc di Provinsi Kalsel yang meninggal dunia tersebut terhitung sejak pelantikan hingga perhitungan suara pada 20 Februari 2024.

Nida menyebutkan penyebab kematian petugas badan adhoc Pemilu karena faktor kelelahan, kecelakaan, faktor usia dan menderita penyakit bawaan.

Sementara itu, Komisioner KPU RI Parsadaan Harahap sempat menyerahkan santunan kematian bagi dua petugas badan adhoc Pemilu 2024 yang meninggal dunia dan tujuh petugas menderita sakit di Kabupaten Tabalong.

Pewarta: Imam Hanafi/faturrahman
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024