Makassar (ANTARA) - Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan Bahtiar Baharuddin, memaparkan rencana pembangunan daerah di hadapan Presiden Joko Widodo, dan sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju, di Istana Negara, Jakarta, Selasa.

Pj Gubernur Bahtiar, mengatakan pertemuan dengan Presiden Jokowi dan sejumlah menteri, fokus membicarakan rencana konsep pembangunan Makassar dan Kawasan Mamminasata, yang perencanaannya sudah dimulai sejak tahun 2011.

"Hari ini kami tambahkan Pangkep, Makassar dan sekitarnya ini terkoneksi dari sisi daratan dan ada juga koneksi dari sisi laut, karena ada juga Geopark Maros Pangkep," katanya.

Pj Gubernur Sulsel pada pertemuan itu didampingi Kapolda Sulsel, Pangdam Hasanuddin, Pangkoopsud II, Kajati Sulsel, Wali Kota Makassar, Bupati Gowa, Pj Bupati Takalar, Bupati Maros dan Bupati Pangkep.

Baca juga: Pemprov Sulsel surati Kemenhub sebab tidak sanggup biayai Teman Bus

Baca juga: Pemprov Sulsel hentikan operasional Teman Bus di dua koridor


Bahtiar mengungkapkan Presiden Jokowi meminta dirinya bersama lima kepala daerah dan Forkopimda Sulsel untuk membangun kawasan Kota Makassar dan sekitarnya.

"Supaya menjadi kota yang nyaman, sehat kemudian ekosistemnya dibangun, baik sistem ekonominya, sistem sosialnya termasuk bisnis, dan Makassar ini adalah pintu gerbang Indonesia Timur yang menjadi pusat perdagangan Indonesia Timur dan penopang IKN ke depan.

Ia mengatakan, bahan-bahan pangan yang akan dikirim ke IKN itu dari Makassar. Oleh karena itu, Kawasan Makassar dan sekitarnya itu harus terintegrasi dengan jaringan transportasi yang memadai, transportasi kereta api, maupun transportasi tol, serta jalan lingkar Makassar supaya tidak terjadi kemacetan.

"Karena yang paling dekat potensi pertanian, paling besar peternakan, yang terdekat dari IKN itu justru Makassar. Jadi ketika IKN beroperasi, yang paling menikmati adalah Makassar dan sekitarnya, Provinsi Sulawesi Selatan," kata Bahtiar

Pj Gubernur Sulsel juga menyampaikan terima kasih atas nama masyarakat, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, atas nama pemerintah daerah dan kawan-kawan penyelenggaraan negara yang bertugas di Sulawesi Selatan, TNI, Polri dan Kejaksaan.

Ia juga berterima kasih kepada Presiden Jokowi yang mewujudkan mimpi masyarakat Sulsel untuk memiliki stadion. Pada tahun ini akan dibangun stadion sepak bola di Makassar. Dan ini, kawasan Bandara Makassar dan sekitarnya akan menjadi kota baru dan ini menjadi penyemangat buat kami masyarakat Sulawesi Selatan.

"Kami berterima kasih kepada Bapak Presiden yang memberikan perhatian yang begitu tinggi terhadap pembangunan di Provinsi Sulawesi Selatan," tuturnya.

Sementara itu, Kapolda Sulsel Irjen Pol Andi Rian Ryacudu Djajadi, mendampingi Penjabat Gubernur Sulsel beserta lima kepala daerah kabupaten kota, di mana lima kabupaten kota yang ada di sekitar Kota Makassar ini diproyeksikan akan menjadi kawasan terintegrasi.

"Nah ini memang sudah sempat diterbitkan Peraturan Presiden yang menjadi dasar pembangunan Mamminasata tadi. Mudah-mudahan ini bisa ditindaklanjuti kembali dan mendapatkan dukungan langsung dari Bapak Presiden. Kita berharap ini bisa berjalan," tuturnya.

Di tempat yang sama, Wali Kota Makassar Danny Pomanto, mengaku bersyukur sudah diterima oleh Presiden bersama Pj Gubernur, Forkopimda dan Bupati lainnya.

Danny Pomanto mengucapkan terima kasih karena Mamminasata akan jalan kembali setelah tahun 2011 diterbitkan Perpres. Apalagi, beberapa fasilitas penting menjadi perhatian Presiden Jokowi.

"Kemudian khusus di Makassar, punya banyak masalah perkotaan dengan pembangunan terpadu, dengan beliau inginnya seperti Shenzhen," ungkapnya.

"Dan ini menjadi tantangan bagi kami wali kota dan bupati di bawah bimbingan Bapak Gubernur juga Forkopimda, Insya Allah kami akan siap untuk melaksanakan apa yang beliau arahkan, apa yang beliau impikan, Makassar dan sekitarnya seperti Shenzhen dekat Hong Kong," ucapnya.*

Baca juga: Pembangunan SPAM Mamminasata segera dimulai untuk 40.000 KK

Baca juga: Pusat Studi Kebencanaan Unhas petakan titik rawan genangan di Makassar

Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2024