Kami pastikan persediaan beras yang ada saat ini cukup dan mampu memenuhi kebutuhan pangan di Aceh.
Banda Aceh (ANTARA) -
Perum Bulog Kantor Wilayah Aceh mendapat tambahan stok beras impor sebanyak 6.700 ton asal Thailand dalam rangka menghadapi bulan Ramadhan dan memenuhi kebutuhan pangan.
 
"Secara umum stok beras di gudang Perum Bulog cukup untuk memenuhi kebutuhan pangan dan program bantuan serta Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP)," kata Pemimpin Wilayah Perum Bulog Aceh Saldi Aldryn, di Banda Aceh, Selasa.
 
Pernyataan itu disampaikannya di sela meninjau harga kebutuhan pokok khususnya beras di Pasar Al Mahira bersama Kepala Dinas Pangan Aceh dan Satgas Pangan Polda Aceh.
 
Ia menyebutkan persediaan beras di gudang Perum Bulog Aceh sebanyak 13 ribu ton dan ditambah penerimaan impor melalui Pelabuhan Malahayati Aceh Besar sebanyak 6.700 ton.
 
Ia mengatakan beras impor yang masuk melalui Pelabuhan Malahayati tersebut saat ini dalam proses pembongkaran dan selanjutnya dibawa ke gudang Bulog.
 
Selain itu, Bulog Aceh juga akan mendapat tambahan 5 ribu ton beras saat ini sedang dalam perjalan dari Sumatera Utara menuju Aceh dan 6 ribu ton beras impor asal Vietnam lewat Pelabuhan Krueng Geukueh.
 
Dia menambahkan stok yang ada tersebut tersebar di gudang Bulog yang ada di Meulaboh, Blangpidie, Lhokseumawe, Takengon, Langsa, Sigli, Kutacane, dan Aceh Besar.
 
"Kami pastikan persediaan beras yang ada saat ini cukup dan mampu memenuhi kebutuhan pangan di Aceh," katanya lagi.
 
Pihaknya berharap masyarakat di provinsi ujung paling barat Indonesia itu tidak perlu khawatir, sebab persediaan beras yang ada di gudang Perum Bulog yang tersebar di seluruh Aceh tersebut sangat mencukupi untuk memenuhi permintaan masyarakat di pasaran.
Baca juga: Bulog Aceh siapkan sistem maksimalkan distribusi beras SPHP
Baca juga: Bank Indonesia dorong Aceh optimalisasi sistem resi gudang beras

Pewarta: M Ifdhal
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024